Mohon tunggu...
Fajri MuhammadNur
Fajri MuhammadNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Di Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Etika Masyarakat di Zaman Modern

19 April 2021   13:24 Diperbarui: 19 April 2021   13:52 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika berkaitan dengan masalah nilai karena etika pada dasarnya membicarakan pokok-pokok yang berkaitan dengan predikat nilai "susila" dan "tidak susila", "baik" dan "buruk".

Pancasila merupakan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada akhir-akhir ini kurangnya etika pada masyarakat baik itu orang tua, remaja atau anak-anak yang banyak di akibatkan karena smarphone/ gadget, kurangnya pendidikan dan sosial masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Pada zaman sekarang banyak kalangan pemuda, pemudi, siswa dan bahkan mahasiswa yang kurang beretika, dan bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika sama sekali dalam bersosialisi atau bermasyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk di masa yang akan mendatang. 

Faktor-faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat(smarphone&internet) membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya tuntutan untuk selalu berperilaku etis.

Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak.

Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam Pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.

Maka dari itu mari kita tanamkan nilai-nilai etika Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik itu pemuda, anak-anak maupun  orang tua.
Dimulai dengan mengajarkan pentingnya sila-sila Pancasila sejak dini pada anak-anak hingga pada orang tua yang kurang/minimnya pengetahuan tentang Pancasila, agar terciptanya kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.

Saya Fajri Muhammad Nur sebagai penulis mengucapkan terimakasih banyak pada pembaca.

 Terimakasih kepada bapak Ilham Hudi, S.Pd.,M.Pd  sebagai  dosen pengampu mata kuliah Pancasila

Wassalam....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun