APA ITU HUMANIORA?
Secara etimologis, humaniora berasal dari bahasa Latin humanus yang berarti "manusia" atau "bersifat manusiawi", dan humanitas yang merujuk pada manusia, budaya, dan terpelajar. Secara Terminologisnya, humaniora merujuk pada cabang ilmu yang mempelajari ekspresi, nilai, dan makna kehidupan manusia melalui pendekatan reflektif dan interpretatif, bukan eksperimental seperti ilmu alam.Â
Disiplin yang termasuk dalam humaniora meliputi filsafat, sejarah, sastra, linguistik, seni, dan etika, yang semuanya berupaya memahami manusia sebagai makhluk budaya dan historis. Dalam konteks akademik Indonesia, humaniora sering diposisikan sebagai landasan untuk memahami identitas, peradaban, dan dinamika sosial secara mendalam, menjadikannya penting dalam membentuk wawasan kebangsaan dan kesadaran kemanusiaan.
Menurut pandangan beberapa ahli bahwa humaniora itu penting seperti pendapat :
1. Clauser (1990)
 Menurut clausher "Mempelajari humaniora seperti sastra, filsafat, dan sejarah dapat meningkatkan kualitas pikir (qualities of mind) yang diperlukan dalam ilmu kedokteran." Â
Clauser menekankan bahwa humaniora bukan hanya relevan bagi ilmu sosial, tetapi juga penting dalam bidang profesional seperti kedokteran karena melatih empati, refleksi, dan pemahaman terhadap kompleksitas manusia.
2. Widagdho (2010)
 widagdho berpendapat "Humaniora bertujuan mendidik manusia menjadi manusia seutuhnya, lebih manusiawi, demi keselamatan dan kesempurnaan manusia." Â
Widagdho melihat humaniora sebagai pendidikan nilai yang membentuk karakter dan moralitas, bukan sekadar transfer pengetahuan.
3. Cicero (Romawi Kuno)