Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengasah Sabar Berharap Ikhlas

15 April 2021   19:08 Diperbarui: 15 April 2021   19:11 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Apakah sabar adalah sebuah kemampuan atau sebuah keterampilan khusus yang bisa di asah dan dibina? nyatanya bagi saya sabar adalah adalah sebuah kemampuan yang membuat diri menyikapi apa itu menahan keinginan dan hasrat diri, menahan segala bentuk emosi yang manusiawi dan juga kemampuan bertahan serta menerima disgala kondisi, semudah dan sesulit apapun itu.

Sabar adalah bagian dari ilmu ikhlas yang mana iklhas adalah berserah diri dengan penuh ketulusan dan membersihkan diri dari keinginan duniawi sehingga hanya berharap ridha Allah SWT, agar menjadi pribadi yang senantiasa bersih dan rendah diri. 

Dewasa ini memiliki Ilmu Ikhlas terasa sangat sulit terutama bagi saya, ditengah kehidupan pribadi dengan segala daya upaya yang dihadapi, terutama yang bersifat materi dan duniawi yang menguras tenaga dan pikiran. Ya kita tidak selamanya hidup hanya dengan kemampuan untuk memperdalam rasa spiritualitas, tapi juga melangkapi hal hal badaniah yang perlu. 

Dalam Ramadhan kali ini mari kita perkuat pondasi kesabaran agar ibadah kita makin lancar, ya setidaknya beberapa dari kita mulai menahan diri terkait "ini di bulan suci lho", tidak salah sih tapi andai itu perbuatan baik dan sabar nya bisa langgeng sampai akhir hayat kita akan lebih baik dan bijak lagi bukan?

Nah dari kemampuan untuk jadi orang yang penyabar sangat mungkin untuk mengerjakan beragam hal menjadi lebih baik lagi, Akhir akhir ini saya ingin menjadi orang lebih banyak berkreasi tentang rasa dan masakan, sedang jatuh cinta dengan baso aci dengan kuah pedas yang gurih dan menyegarkan. Mesti waspada saat berpuasa ini karena perut mungkin akan bertentangan jika harus bereksperimen dengan yang pedas pedas.

Nah disitu saya di uji, mesti memiliki banyak banyak kesabaran, karena tidak semua yang menurut kita enak dan nikmat bisa cocok dengan kondisi dan waktunya. Memasak bagi saya selain menyenangkan untuk jiwa dan pikiran serta raga yang bergerak bersinergi juga merupakan sebuah metime tersendiri, syukur syukur klo salah satu resep bisa sukses dan ya mungkin bisa menghasilkan rupiah nantinya. Toh saya tidak munafik. 

Salah satu kemampuan yang ingin ditingkatakan adalah kemampuan literasi baik mengembangkan tulisan bercerita, fokus pada informasi sekitar dalam artikel yang ditulis dan mematangkan arah artilkel agar dapat dinikmati semua kalangan. Banyak hal yang ingin ditingkatkan terlebih kecintaan saya terhadap membaca, ingin rasanya dapat menyelesaikan sebuah karya utuh yang panjang, novel mungkin. 

Banyak hal hal liar yang merajalela dalam pikiran yang sempit ini ingin rasanya di ketik pada keyboard cantik dan diusun rapih di layar komputer. Banyak keinginan tapi sedikit action juga terjadi pada saya, salah satu kemmapuan untuk multi tasking dan membagi waktu juga diuji disini. Saya termasuk orang yang mudah beribah orientasi, ingin mengerjakan ini lalu berubah jadi mengerjakan itu, akhirnya kadang tidaka da yang beres satupun hehhehehe.

Nah kemampuan untuk membagi waktu dan memprioritaskan sesuatu jadi pilihan untuk makin ditingkatkan. selain akan membawa dapak dan mafaat bagi diri sendiri juga tidak kalah penting untum kita bertahan di segala kondisi, jika perencanaan sudah baik maka apapun masalah yang diuga dan yang tidak terpediksi insyaAllah akan mudah dilalui.

Kemampuan untuk makin bisa mengaji dengan lancar juga tidak ketinggalan, agak seidkit kurang saya dalam mengaji terutama karena saya cadel, sehingga kadang beberapa bacaan dirasa kurang tepat. Hal hal itulah yang kadang membuat saya kurang percaya diri saat belajar mengaji. Landasan saat kecil dulu beberapa pengajar baca tulis Quran lebih banyak mengajar orang yang tidak cadel sehingga rasanya saat mengaji ejaan saya selalu berlainan. 

Dari situlah saya mulai membuat keputusan , mengaji bukanlah sesuatu hal yang perlu untuk saya banggkan dan hadirkan suara saya yang tidak terllau bagus ini depan umun, cukupkan saya mengerti cara bacanya walau mungkin jika di dengar orang lain pasti terasa salah atu beda. Mengaji bertujuan untuk menyadarkan kita, mengajari kita apa sih sesuanguhnya isi dari firman Allah SWT yang dituangkan olehNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun