Mohon tunggu...
Fajar KamilPasya
Fajar KamilPasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemilihan Metode dan Teknik Pembelajaran Bagi Orang Dewasa

16 Juni 2023   16:33 Diperbarui: 16 Juni 2023   16:35 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenapa sih orang dewasa juga masih perlu belajar?

Pembelajaran manusia tidak berlaku bagi orang yang berusia muda saja, orang dewasa pun harus mendapat pendidikan baik secara informal maupun nonformal. Orang dewasa memiliki kematangan konsep diri bergantung pada apa yang terjadi pada masa kecilnya menuju pada arah kemandirian dirisendiri. Kematangan psikologis orang dewasa bisa dilihat dalam mengarahkan keinginannya sendiri tanpa diarahkan, dipaksa, maupun dimanipulasi oleh orang lain. Jadi, apabila orang dewasa menghadapi situasi yang tidak memungkinkan menjadi dirinya sendiri, dia akan merasa tertekan dan tidak nyaman. Karena bukan anak kecil, orang dewasa dalam pembelajaran tidak dapat disamakan dengan pembelajaran anak sekolah, orang dewasa perlu memahami apa yang sedang dialaminya, apa yang diharapkannya, apa jalan keluarnya. Menurut Lunandi (1987) yang terpenting dalam pendidikan orang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apayang diajarkan pengajar

Proses pembelajaran pada orang dewasa membutuhkan strategi tersendiri agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien. Salah satu strategi pada proses pembelajaran yaitu dengan cara menerapkan metode dan teknik pembelajaran. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran orang dewasa tentunya harus disesuaikan dengan faktor sarana dan prasarana yang tersedia guna mencapai tujuan akhir pembelajaran, yaitu pengalaman belajar yang bermutu bagi para peserta.

Penetapan pemilihan metode seharusnya guru mempertimbangkan aspek tujuan yang ingin dicapai, yang dalam hal ini mengacu pada garis besar program pengajaran yang dibagi dalam dua jenis:

1. Rancangan proses untuk mendorong orang dewasa mampu menata dan mengisi pengalaman baru dengan mempedomani masa lampau yang pernah dialami, misalnya dengan latihan keterampilan, melalui tanya jawab, wawancara, dan lain-lain, sehingga mampu memberi wawasan baru pada masing-masing individu untuk dapat memanfaatkan apa yang sudah diketahuinya.

2. Proses pembelajaran yang dirancang untuk tujuan meningkatkan transfer pengetahuan baru, pengalaman baru, keterampilan baru, untuk mendorong masing-masing individu orang dewasa dapat meraih semaksimal mungkin ilmu pengetahuan yang diinginkannya, apa yang menjadi kebutuhannya, keterampilan yang diperlukannya, misalnya belajar menggunakan program komputer yang dibutuhkan di tempat ia bekerja.


Lalu metode apa saja yang bisa diterapkan pada orang dewasa? mari kita bahas temen-temen.

Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran orang dewasa, diantaranya yaitu:

1. Ceramah dan Tanya Jawab

Metode ceramah tanya jawab adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap peserta, lalu peserta mendengarkan dengan teliti dan mencatat hal-hal pokok dengan menggunakan alat bantu mengajar (media) oleh guru, setelah itu guru menggunakan/memberi pernyataan kepada peserta dan peserta menjawab, atau sebaliknya peserta bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan peserta itu (J.J.Hasibuan & Moedjiono, 2010:150).

2. Demonstrasi atau Praktikum Metode

Demonstrasi menurut Syaiful (2008: 210) adalah proses memberikan contoh kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan disampaikan agar peserta didik dapat meniru, memeragakan ulang segala sesuatu yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, melalui cara kerja yang bersistem. Praktikum adalah kegiatan yang menuntut peserta untuk melakukan pengamatan, percobaan, atau pengujian suatu konsep atau prinsip materi pembelajaran.

3. Studi Banding

Menurut Barnadib, studi banding adalah perbandingan mempelajari secara nyata kesamaan dan perbedaan sistem dan masalah-masalah pendidikan. Studi banding adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan ke depannya untuk menjadi lebih baik.

4. Diskusi Kasus dan Presentasi

Menurut Creswell (2014), studi kasus merupakan strategi penelitian untuk menyelidiki secara cermat suatu hal dengan pengumpulan informasi lengkap menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data. Sedangkan presentasi adalah kegiatan untuk menjelaskan dan berbagai topik atau pengetahuan dengan bertujuan menyampaikan informasi atau materi dan membuat suatu ide ataupun gagasan untuk meyakinkan para audience.

5. Simulasi

Simulasi adalah merupakan proses perencanaan model dari sistem nyata yang dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem atau evaluasi strategi (Shannon, 1975). Dalam metode pembelajaran simulasi ranah yang diutamakan adalah ranah keterampilan dalam mempraktekkan teori yang dipelajari, sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran, bukan hanya sebatas kemampuan dalam memahami konsep sehingga dalam proses pembelajaran peserta harus dibiasakan untuk menghadapi kondisi yang akan dihadapi di dunia nyata. Metode yang mampu menciptakan kondisi nyata ke dalam kondisi yang bukan sebenarnya adalah metode simulasi. Dengan menerapkanmetode simulasi, diharapkan peserta akan memperoleh manfaat seperti, menyampaikan informasi, meyakinkan pendengar, menghibur pendengar, membuat suatu ide atau gagasan, menyentuh emosi pendengar ataupun dapat memperkenalkan diri dengan cara yang menarik.

6. Seminar

Seminar merupakan suatu bentuk pembelajaran di sekolah atau universitas yang dilakukan dengan cara mengkaji permasalahan dan mendiskusikan nya dengan seorang profesor atau orang yang ahli di bidangnya. Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalah yang diperbincangkan. Untuk dapat memahamitentang ilmu pengetahuan terdapat dua perbedaan yaitu bersifat objektif dan bersifat perasaan (common sense), namun dalam seminar yang bersifat ilmiah, dalam mengemukakan pendapat baik secara lisan maupuntulisan, sebaiknya disertai dengan argumentasi yang bersifat objektif.

DAFTAR PUSTAKA

Asmin, A., & Medan, S. P. U. (2011). Konsep dan Metode Pembelajaran untuk Orang Dewasa (Andragogi). Jurnal Unimed Medan, 1(1), 1-18.

Yusri, Y. (2017). Strategi Pembelajaran Andragogi. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 12(1), 25-52.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun