Mohon tunggu...
Muhammad FadhlurrahmanFajari
Muhammad FadhlurrahmanFajari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Masih Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak

3 Desember 2020   04:30 Diperbarui: 3 Desember 2020   04:32 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gadget memiliki peran penting pada perkembangan anak. Gadget memberikan sarana bermain yang menarik minat karena memiliki banyak warna, suara, beserta permainan dimana adrenalin anak dapat terpacu sehingga anak tertarik untuk melalukan interaksi dengan gadget. Bahasa merupakan sosial dan kognitif. Keterampilan berbahasa terbagi menjadi tiga yaitu, mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan menyimak merupakan kemampuan utama yang secara alami dalam akusisi asli (bahasa pertama). Dalam berbahasa kita dapat mengungkapkan pikiran untuk berkomunikasi dengan cara menyimak, berbicara, menulis serta membaca.

Information and Communication Technologies atau biasa disebut dengan ICT merupakan induk teminologi yang mewadahi seluruh teknis untuk menyampaikan dan memproses suatu informasi. Gadget merupakan salah satu hasil dari ICT yang memiliki peran penting terhadap perkembangan anak usia dini. Perkembangan berbahasa pada anak usia dini merupakan hal yang paling berdampak dan berperan dalam kehidupan anak di masa depan. Tujuan pemberian pendidikan pada anak usia dini yaitu untuk mengembangan seluruh aspek dengan memberikan stimulus dengan kegiatan bermain menyenangkan dan mampu mengintegrasikan kemampuan anak secara optimal.   Adanya penggunaan gadget dapat mempengaruhi keterampilan berbahasa anak mencakup memperoleh keterampilan berbahasa melalui suatu hubungan urutan yang teratur yaitu pembiasaan pada masa kecil seperti belajar menyimak atau mendengarkan bahasa ibu atau bahasa asing kemudian berbicara, membaca dan menulis. Namun dengan adanya gadget memberikan dampak terhadap terlambatan berbicara, hal ini disebabkan karena gadget dapat menghambat komunikasi langsung terhadap lingkungan sekitar.

Adapun nilai positif yang diberikan dari gadget antara lain :

  • Kemampuan Membaca
    Pada anak yang belum mampu membaca dengan baik maka dari fitur atau game dapat menjadi alternatif untuk membantu proses stimulus membaca pada anak. Game dilengkapi dengan banyak warna, huruf, serta musik yang menarik hal ini mampu membantu proses belajar anak dengan cara lebih asik. Pada saat bermain anak diharuskan membaca rules yang diberikan oleh narator game. Dengan secara tidak langsung hal ini dapat menstimulus anak untuk belajar membaca.
  • Pengenalan Bahasa Kedua (B2)
    Anak-anak menyukai game diantaranya game online. Tentunya game ini memakai bahasa asing salah satunya bahasa Inggris. Secara perlahan anak mengenal dan mampu menguasai bahasa Inggris ketika bermain.

Dari nilai positif yang diberikan tentu memiliki nilai negatif antara lain :

  • Mengganggu  Perkembangan Bahasa Reseptif
    Bahasa reseptif atau bahasa pasif dimana anak mampu mengembangkan kemampuan pendengarannya. Kegiatan yang memberikan stimulus pada kemampuan pendengarannya yaitu mendengarkan dan menyimak dongeng maupun lagu. Kemampuan menanggapi secara langsung dimana anak dapat menyimak pertanyaan tang diajukan kemudian dijawab. Anak mampu menanggapi saat diajak berkomunikasi, contohnya anak mampu menanggapi ketika ia sedang diajak komunikasi dengan orang sekitarnya. Faktanya, anak lebih tertarik dengan gadget karena memberikan fitur-fitur yang membuat mereka tidak tertarik dengan lingkungannya.
  • Dapat Mengganggu Perkembangan Bahasa Ekspresif
    Anak diharapkan memiliki kemampuan untuk mengekspresikan sesuatu secara verbal. Anak mampu berbicara dengan jelas dan tegas sehingga mudah untuk dipahami. Mendorong artikulasi dalam berbahasa. Hal ini dapat membantu anak untuk memahami lingkungan sosial pada anak ketika berinteraksi.
  • Adanya gadget anak kurang mampu berbahasa indonesia dengan baik.
  • Mampu menghambat pengenalan bahasa ibu pada anak usia dini (B1).
  • Anak Tidak Mampu Berkomunikasi Non Verbal
    Adanya gadget dapat menyita waktu anak dengan cara bermain game sehingga menghambat ekspresi pada mimik wajahnya, ekspresi keinginan dan kebutuhannya memalui bahsa non verbal maupun verbal.

Referensi : Yulsyofriend, dkk. 2019. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. DAMPAK GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI, Vol.3(1), 67-79.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun