Mohon tunggu...
Fajar Sutrisno
Fajar Sutrisno Mohon Tunggu... Hamba Allah -

Pengelana Kata...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kun Fayakun

23 Oktober 2018   13:29 Diperbarui: 23 Oktober 2018   13:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keputusan telah diambil, bagai anak panah yang melesat dari busurnya yang tak jua dapat dihentikan. Sekarang tinggal menunggu apakah ia mengenai sasarannya atau meleset. Benar-benar membuat dada ini sesak. Berkecamuk dalam pikiran, untuk yang kesekian kalinya. Apakah sudah benar pilihan ini?

Keputusan telah diambil, walau tahun berbilang sejak ia muncul dalam pikiran. Menundanya membuat jiwa ini begitu menderita dibuat sengsara. Tiada daya upaya, Sang Maha pula telah mengijinkannya terjadi. Sesekali aku menengok kebelakang, betapa mudahnya segala sesuatu untuk terjadi. Hanya berfirman "Kun, fayakun", maka jadilah apa yang DikehendakiNya untuk terjadi.

Keputusan telah diambil, sisa asa yang ada semestinya diterima dengan lapang dada. Apa yang telah ditetapkanNya terjadi, pasti akan terjadi.

Kun Fayakun.

Jakarta, 23 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun