Mohon tunggu...
Fajar Sutrisno
Fajar Sutrisno Mohon Tunggu... Hamba Allah -

Pengelana Kata...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bergerak dalam Diam

11 Oktober 2018   10:19 Diperbarui: 11 Oktober 2018   13:25 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika waktu berjalan, aku masih diam. Diam bukan karena aku tidak bergerak, bukan. Tetapi karena aku memilih untuk tidak melakukan apa-apa dalam alam angan-anganku.

Hari berlalu dan pergerakan manusia kembali mengulangi rutinitasnya. Sang surya menyapa hangat sementara kicau burung bersahutan.

Aku pun masih diam. Sengaja tidak melakukan gerakan. Ragaku bergerak perlahan tetapi jiwaku tidak melakukan apa-apa. Aku sangat menikmatinya walau kadang kupikir aku sudah gila.

Semua menjadi sangat berbeda saat aku melakukan apa seharusnya sudah aku lakukan berbilang tahun yang lalu, pikirku dalam diam. Bukan terlambat dilakukan tetapi terlalu lama disadari.

Ketika waktu berjalan, aku sadar apapun pilihan yang aku ambil semuanya baik. Jika itu sudah suratan garis yang ditentukan Sang Maha Kasih.

Dunia bukan tempat sedih tak berkesudahan namun bukan wahana kebahagiaan hakiki. Begitu kemudian lamunanku membuatku bangun dari alam pikiran dan mulai bergerak.

Jakarta, 10 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun