"Selama ini, pendaki yang kritis harus menunggu rekannya turun ke basecamp untuk melapor, yang memakan waktu hingga berjam-jam. Dengan HiJack, informasi darurat bisa langsung diterima basecamp secara cepat dan akurat," jelas Tim HiJack.
Pengujian di Lab dan Lapangan
Prototipe ini telah melalui uji coba di Laboratorium Elektronika Politeknik Negeri Malang serta uji lapangan di Gunung Bokong, Batu, Jawa Timur.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu bekerja stabil, baik dalam mendeteksi suhu tubuh maupun mengirimkan sinyal SOS dengan lokasi yang akurat.
Â
Harapan dan Dampak
Dengan adanya jaket pintar HiJack, diharapkan dapat membantu pihak basecamp dan tim SAR Ketika ada keadaan darurat dari pendaki, jadi tim basecamp atau tim SAR akan cepat mendapatkan informasi guna meningkatkan efisiensi operasi evakuasi di medan pegunungan. Selain itu jaket Pintar Hijack ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka kematian baik karena hipotermia atau tersesat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI