Namun, permukaan balon ini, yang merupakan dua dimensi, mewakili tiga dimensinya ruang kita, dan apabila ditiup ia akan terus membesar ke wujud dimensi yang lebih besar lagi, sama seperti perluasan alam semesta yang luasnya berada di luar imajinasi kita.
Ekspansi alam semesta jelas disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an berikut ini:
"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya." (Az-Zariyat, 47)
PERLUASAN YANG SEMAKIN CEPAT
"FISIKA HARI KIAMAT" didasarkan pada konsep bahwa perluasan alam semesta (ruang angkasa) adalah penyebab dari "fenomena waktu."
Jika ini benar maka ketika perluasan alam semesta melambat maka ia akan secara paradoks tampak meluas lebih cepat ketika kita mencoba mengukur laju ekspansi ruang angkasa yang sangat luas dengan waktu lokal duniawi kita yang melambat.
Anomali perluasan angkasa yang lebih cepat ini ditemukan oleh dua kelompok astronom pada tahun 1998.
Kelompok ilmuwan lain dari Universitas Basque Country di Bilbao, dan Universitas Salamanca Spanyol percaya bahwa melambatnya waktu kita menyebabkan kita salah mengartikan pengukuran ini yang sebenarnya merupakan perluasan alam semesta yang semakin cepat.
Perlu dicatat bahwa kita tidak dapat mengukur atau merasakan perlambatan waktu secara lokal, namun jika waktu kita melambat maka jika kita melihat ke ruang angkasa yang jauh di mana cahaya datang kepada kita yang berasal dari miliaran tahun yang lalu kita akan melihat bukti bahwa waktu sebenarnya berjalan lebih cepat di masa lalu.
Inilah yang diamati para astronom ketika mereka membahas tentang mempercepatnya perluasan ruang angkasa.
Perluasan yang lebih cepat yang terjadi di masa lalu berarti melambatnya waktu kita dan melambatnya perluasan ruang angkasa secara lokal.