Sampai akhirnya? Kini kita sama-sama terpisah. Saya menjadi seorang Copywriter (pemula) di kantor, dan sahabat saya? Ia sibuk mengurus website yang ia bangun. Tapi, kita masih sering berkumpul untuk diskusi bersama.
Kesimpulannya apa? Ketika anda memulai sesuatu, baik itu bersama sahabat ataupun yang lain, cobalah untuk menikmati prosesnya, lakukan pembelajaran itu sepenuh hati, jangan bicara hasil, sebab hasil yang kalian bicarakan, tergantung bagaimana kalian berproses.
Banyak Mendengar, Sedikit Berbicara
Tak mau dipungkiri, rasanya sub point diatas sudah sering digunakan ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua atau berpengalaman, bukan?
Yap, hal ini memang benar adanya. Namun, dengan kalian banyak mendegarkan orang-orang yang lebih berpengalaman, terlebih mereka yang memiliki ilmu yang lebih baik dari kalian, itu bisa menjadi salah satu cara untuk menyerap ilmu yang diberikan, dan juga menghormati mereka.
Saya sendiri lupa, saya sempat membaca sebuah kutipan yang kurang lebih seperti ini :
"Orang-orang yang senang memotong pembicaraan, adalah orang yang sombong"
Kurang lebih seperti itu, jika tidak salah. Dan dari sinilah, saya mulai mencoba untuk lebih banyak mendengarkan. Dan jika memang memungkinkan untuk bertanya, biasanya saya akan terlebih dahulu menunggu lawan bicara saya selesai. Itu lebih menunjukkan kamu punya attitude yang baik, lho!
Upgrade Gelasmu, Bukan Kosongkan Gelasmu
Saya pernah mendengar kalimat ini ketika sedang di Interview di sebuah perusahaan. Pada saat itu, saya diminta untuk mengerjakan jobdesk yang memang belum saya mengerti (ini dari perusahaan ditukar posisi, lho).Â
Semenjak saya mendengar kalimat itu, saya baru mengerti setelah beberapa bulan bekerja.
Ternyata, gelas yang dimaksud adalah pengetahuanmu.
Jadi, yang ingin saya sampaikan disini adalah : jangan takut untuk mencoba hal baru, kamu tidak akan kehilangan apa yang sudah menjadi keahlianmu.