Mohon tunggu...
Faizal Hadi Nugroho
Faizal Hadi Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Akademisi

Menulis membuatmu hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaring Ide dari Seminar Daring

21 Februari 2021   23:27 Diperbarui: 21 Februari 2021   23:51 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi mengubah kehidupan kita. Kita seolah dipaksa keluar dari zona nyaman menuju zona yang penuh ketidakpastian. Kehidupan yang dulu penuh interaksi ala budaya Timur, harus diubah menjadi egosentris ala budaya Barat.

Pandemi memaksa melakukan segala sesuatu di rumah. Pada awalnya tampak mustahil, tetapi masyarakat mau tidak mau harus menjalaninya. Pikiran pun diperas hingga sedemikian rupa supaya dapur tetap mengepul dan akal tetap terasah.

Dari situlah, Tuhan menyadarkan manusia untuk kembali menggunakan akal budi supaya dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Akal harus diubah 180 demi pandemi. Sungguh pandemi ini bak raja yang harus disambut dengan sedemikian rupa.

Dulu, kita leluasa berkunjung ke berbagai tempat untuk belanja ide. Kegiatan seperti ke perpustakaan, wisata, tempat religius, fan tempat bersejarah membuat ide seolah mengalir deras. Namun, dengan adaptasi kebiasaan baru, PKKPM, dan pembatasan lainnya membuat ide bak menjala ikan di kolam kering.

Namun kini, webinar atau seminar daring pun digiatkan. Banyak institusi menawarkan seminar untuk diikuti secara gratis. Beberapa menawarkan kemudahan dengan pencantuman jam total pertemuan, sebuah alternatif bagi pegawai yang membutuhkan angka kredit pemgembangan diri dan siswa yang membutuhkan untuk portofolio keaktifan akademik. Tampak jelas ada simbiosis mutualisme yang tercipta.

Seolah bergeser, banyak peserta yang hanya ingin mendapat sertifikat kegiatan. Peserta itu atau bahkan kita hanya ingin mendapat pengakuan atas keikutsertaan kita dalam webinar tersebut. Hal yang patut disayangkan, mengingat bahwa ada esensi penting dari webinar tersebut, yaitu menjaring ide.

Perlulah kita menatap ke depan. Ke masa yang serbainternet. Webinar yang tadinya kita ikuti untuk sekadar menambah portofolio haruslah dimanfaatkan untuk menjala ide. Tambahkan ide-ide dari para pembicara untuk mengembangkan diri. Tambahkan perbendaharaan kata, tambahkan teknik menulis kita, dan lesatkan kemampuan kita.  Pandemi bukanlah akhir dari akal manusia, justru pada masa sempit seperti ini kita harus menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita benar-benar memanfaatkan teknologi sebagai jaring ide untuk menulis dan mengembangkan diri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun