Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Editor Waktu (Bagian 2)

19 Maret 2018   21:28 Diperbarui: 19 Maret 2018   21:42 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fractalenlightenment.com

Wijaya segera lari menuju laptopnya dan membuka cerpen yang ia ketik malam kemarin. Dia begitu terkejut bahwa cerpenya benar-benar berubah, seolah seseorang telah mengetik ulang kisah tersebut, kisah yang ia tulis menjadi dua kali lebih panjang dari seharusnya, dan kisah endingnya pun berubah menjadi Sad-ending yang awalnya adalah Happy ending. Dia menutup laptopnya dan segera pergi ke rumah Sandy sahabatnya. Saat Wijaya mengunci pintu dan hendak meninggalkan rumah, tiba-tiba pagi itu hujan deras padahal saat itu bukan musim hujan. Yang membuat Wijaya heran adalah suasana pagi itu benar-benar persis seperti yang ia gambaran dalam cerita yang ia tulis tersebut, bahkan memiliki tanggal dan hari yang sama.

Sandy segera membuka pintu rumahnya yang digedor-gedor oleh Wijaya.

"Iya iya sebentar.." Sandy membuka pintu, terlihat Wijaya memakai jaket yang basah karena hujan deras pagi itu.

"eh? Wi? ada apa?!"

"San.. gawat, sesuatu yang aneh terjadi.."

"Oke tenang dulu, masuk dulu, dan jelaskan apa yang sebenarnya terjadi sampai membuatmu segelisah ini." ujar Sandy.

"Nih!! lihat halaman sepuluh!" Wijaya memberikan lembaran cerpen yang ia print pagi ini.

"aku menulis kisah tentang seorang mahasiswi jurusan teknik kimia yang berhasil melalui masa-masa sulit di keluarganya dan berjuang demi prestasinya, pada akhirnya dia berhasil membuat sebuah penemuan berupa pengawet makanan organik yang ampuh dan sangat sehat."

"Tapi cerpen ini, bukankah terlalu panjang Wi.."

"Itu dia masalahnya.." Wijaya menyela.

"cerpen itu awalnya ku ketik kemarin malam dan aku yakin sampai ending hanya enam halaman, lalu aku tertidur di depan laptopku. Berhubung sudah deadline saat bangun pagi langsung ku save dan segera ku kirim via Email ke Editorku. Namun tadi pagi saat ku cek tiba-tiba saja cerpenku berubah dua kali lebih panjang dan ditambah lagi ending kisah ini berubah, lihat.. di kisah ini diceritakan si mahasiswi hendak mengambil penghargaannya di universitas, namun ia tewas dalam sebuah kecelakaan kereta api, dia tewas saat berusaha menyelamatkan nyawa orang lain!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun