Mohon tunggu...
Faisal ZuhriShaidhan
Faisal ZuhriShaidhan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Potensi Desa: Pemetaan Desa Rejosari oleh Mahasiswa KKN UM 2025 dalam Implementasi SDG 9 (Industro, Inovasi, dan Infrastruktur)

24 Juli 2025   13:42 Diperbarui: 2 Agustus 2025   02:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Potensi Desa Rejosari -- Hasil pemetaan oleh mahasiswa KKN UM 2025 mencakup wilayah, komoditas unggulan, fasilitas umum, dan sentra budaya lokal. 

Menyusuri Dusun, Mengenal Potensi 

Desa Rejosari terdiri dari empat dusun: Balewarti, Krajan, Jeding, dan Kutukan. Setiap dusun memiliki karakteristik sosial dan geografis yang unik. Sebagian besar wilayah desa ini merupakan lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan komoditas unggulan seperti tebu, padi, jagung, porang, jati, dan buah naga, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Dari segi fasilitas umum, Rejosari tergolong lengkap, dengan adanya sekolah dari tingkat SD hingga SMA, puskesmas pembantu, pasar desa, balai desa, dan 11 posyandu aktif yang tersebar di seluruh dusun. Kehadiran masjid utama dan balai desa menjadikan keduanya sebagai pusat kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat.

Salah satu potret nyata dari pelayanan masyarakat dapat dilihat melalui kegiatan rutin Posyandu. Kegiatan ini tak hanya menjadi wadah pemantauan kesehatan ibu dan anak, namun juga menjadi ruang interaksi sosial warga yang penuh semangat gotong royong. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang turut melakukan observasi langsung ke beberapa Posyandu sebagai dasar pengenalan kondisi kesehatan dan partisipasi warga.

Mahasiswa KKN UM melakukan observasi kegiatan Posyandu di Dusun Rejosari sebagai bagian dari pemetaan potensi desa (Dokumentasi Tim KKN UM 2025). 
Mahasiswa KKN UM melakukan observasi kegiatan Posyandu di Dusun Rejosari sebagai bagian dari pemetaan potensi desa (Dokumentasi Tim KKN UM 2025). 

Potensi Budaya dan Ekonomi Kreatif

Selain sumber daya alam, mahasiswa juga mengidentifikasi potensi budaya dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Salah satu yang paling menonjol adalah Batik Ndhilkoro, sebuah usaha batik tulis khas Rejosari yang digagas oleh warga setempat. Motif-motif batik yang dihasilkan terinspirasi oleh alam sekitar dan mencerminkan identitas desa.

Masyarakat juga mengembangkan produk turunan dari buah naga serta hasil pertanian lainnya yang diolah menjadi produk rumahan dengan nilai ekonomi tinggi. Potensi ini menambah dimensi baru dalam kekuatan ekonomi kreatif desa.

Dasar untuk Arah Program yang Relevan

Pemetaan potensi bukan sekadar langkah awal, tetapi juga menjadi landasan bagi mahasiswa dalam merancang program kerja yang tepat sasaran. Dengan menganalisis data dan kondisi lapangan, mahasiswa UM dapat merancang kegiatan yang relevan dan kontekstual dengan kebutuhan masyarakat.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi referensi jangka panjang bagi pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan pihak eksternal yang ingin berkontribusi pada pembangunan Desa Rejosari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun