Mohon tunggu...
Faisal Wibisono
Faisal Wibisono Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Dimana mana hati ku senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilai Seseorang Menggunakan Komunikasi Nonverbal

16 Januari 2022   17:45 Diperbarui: 17 Januari 2022   07:57 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.pelajaran.co.id

Faisal Wibisono, Ilmu Komunikasi

Universitas Prof. Dr. HAMKA

Menurut Resberry (2004) berpendapat bahwa komunikasi nonverbal merupakan suatu tindakan dan perilaku manusia serta memiliki makna. 

Tanpa kita sadari kita sering menggunakan nonverbal di kehidupan kita sehari-hari, melihat seseorang dari gerak-geriknya, lirik mata, raut wajah, dan lain sebagainya. kita pasti pernah melihat seseorang yang dari gerak-geriknya sudah mencurigakan, lalu kita menilai orang itu sebagai seorang pencuri. 

Nah, kita bisa mengetahui bahwa orang itu tidak baik bukan dari komunikasi verbal tetapi dari komunikasi nonverbal yaitu gerak-gerik yang mencurigakan.

Menurut kalian komunikasi yang sering digunakan komunikasi verbal atau nonverbal ? ya, kalau ada yang menjawab nonverbal benar. Komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional (pernyataan perasaan) daripada komunikasi verbal. Tanpa berbicara pun dengan melihat seseorang dari bahasa tubuhnya kita sudah tahu orang itu bohong atau jujur. 

Dalam mengetahui atau menilai seseorang itu dari perilakunya, misalnya ada seseorang yang mengatakan suatu hal tetapi dari gerak-geriknya atau bahasa tubuhnya tidak menyakinkan, maka kita curiga bahwa apa yang dikatakan tidak benar atau berbohong. Kalau dari ucapannya orang itu bisa saja berbohong tetapi kalau dilihat nonverbal pasti terlihat bahwa dia berbohon.

Dalam mencari bukti dalam proses selidikan pelaku kejahatan komunikasi nonverbal sangat digunakan untuk menentukan bahwa orang itu salah atau benar, seperti halnya kasus jessica terkait sianida bahwa di sidang ia berkata kepada hakim pengadilan bahwa bukan dialah pelakunya tetapi hakim tersebut tidak percaya karena hakim tersebut melihat raut wajah yang tidak menyakinkan dan juga napas yang tidak teratur, maka dari itu hakim dapat menentukan hukuman untuk jessica sebagai tersangka. 

Apa saja hal-hal yang dapat kita ketahui bahwa seseorang itu berbohong kepada kita, antara lain :

1. Raut wajah, seketika seseorang yang sedang berbicara namun orang yang kita ajak berbicara tertiba memasang wajah yang tidak  menyakinkan atau hal yang lain.

2. Gugup, seseorang yang berbicara, tetapi saat ia berbicara gugup atau tidak lancar saat menjelaskan sesuatu.

3. Gerak tubuh, seseorang yang gelisahan saat ditanya tentang kejujuran, biasanya orang itu akan gelisah dan tidak bisa diam.

Sumber: www.sehatq.com
Sumber: www.sehatq.com

Menilai seseorang dengan komunikasi non-verbal akan membantu mereka yang berkomunikasi untuk menilai kepedulian terhadap mereka atau untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mendengarkan dan mengatakan kebenaran. Ketika komunikasi nonverbal selaras dengan ucapan, kepercayaan dan kejelasan berkembang selama proses komunikasi. Sebaliknya, jika komunikasi verbal dan nonverbal tidak jelas, maka kecurigaan, ketegangan, atau kebingungan antara dua orang yang berkomunikasi meningkat. 

Mempelajari komunikasi nonverbal mutlak legal bagi mereka yang ingin menjadi komunikator yang baik. Tidak hanya untuk memahami apa yang dilakukan orang lain, tetapi juga untuk memahami diri sendiri. Komunikasi nonverbal juga merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari.  

Selanjutnya, kata-kata nonverbal yang tidak kita sadari menggambarkan kepribadian kita dengan kasat mata. Melalui perilaku nonverbal, kita dapat belajar tentang emosi seseorang. Kesan awal kita terhadap seseorang seringkali didasarkan pada perilaku nonverbal mereka, yang mendorong kita untuk memahami mereka dengan lebih baik.

Meski berbeda, ada hubungan erat antara bahasa lisan yang digunakan masyarakat dengan bahasa nonverbalnya. Ada anggapan bahwa bahasa nonverbal identik dengan bahasa verbal. Artinya, kelompok yang pada dasarnya memiliki bahasa lisan yang berbeda juga dilengkapi dengan bahasa nonverbal yang berbeda sejajar dengan bahasa lisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun