Produksi
Produksi, merupakan perjalanan rancangan dari Pra-Produksi. Produksi sendiri sebenarnya cukup mudah jika rancangan atau persiapan yang dilakukan saat Pra-Produksi benar dan terstruktur.
Namun, tantangan yang paling sering saat produksi yaitu waktu yang terbatas. Waktu yang terbatas ini menjadi tantangan bagi semua kru dan aktor.
Jika salah satu kru atau aktor yang terlambat datang pada saat syuting, maka produksi film tidak akan dimulai. Jika ada penambahan waktu, maka uang pun akan bertambah juga. Sedangkan bujet uang sedikit atau pas-pasan.
Karena saya Produksi film tersebut saat bulan puasa, maka tantangannya pun bertambah. Tantangan tersebut adalah menahan lapar dan haus, menahan emosi marah, dan juga menjaga stamina energi.
Produksi film merupakan tahapan yang sangat menghabiskan energi padahal produksinya tidak dilakukan dibulan Ramadan. Apalagi saat Produksi dilakukan saat di tengah bulan puasa, tentu akan menghabiskan lebih banyak energi lagi.
Post-Produksi
Tahapan akhir dalam pembuatan film, yaitu Post-Produksi. Divisi yang bekerja pada tahapan ini yaitu Editor, Sutradara, dan Produser. Editor akan menyambungkan tiap masing-masing shoot video menjadi satu video agar jalan cerita film lengkap. Hal ini juga terus dipantau atau diawasi oleh Sutradara agar film yang dibuat sesuai.
Terakhir, jika film sudah jadi, maka produser akan menyebarluaskan video tersebut, seperti ke CGV, XXI, CINEPOLIS, dan sebagainya.
Itulah pengalaman saya saat melakukan produksi film di saat tengah bulan Ramadan.
Walaupun banyak rintangan, tantangan, dan kesusahan yang terjadi, hal itu membuatnya semakin seru dan berwarna. Apalagi pada saat berpuasa.