Dalam tradisi Islam, pengurusan jenazah merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) bagi umat Muslim. Mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan, semuanya harus dilakukan dengan penuh kehormatan. Di antara perlengkapan penting yang berperan besar adalah keranda jenazah.
Keranda bukan sekadar alat angkut, melainkan simbol penghormatan terakhir. Oleh karena itu, pemilihan keranda tidak bisa sembarangan. Ada standar tertentu yang perlu diperhatikan agar proses pengurusan jenazah berjalan lancar, aman, dan sesuai syariat.
Mengapa Keranda Penting dalam Pengurusan Jenazah?
Keranda berfungsi sebagai tempat membawa jenazah dari rumah duka ke masjid hingga ke pemakaman. Tanpa keranda yang baik, proses pengurusan jenazah bisa terkendala, mulai dari segi keamanan hingga kenyamanan jamaah yang mengantarkan.
Selain itu, keranda juga menjaga kehormatan jenazah agar tetap terlindungi dari pandangan langsung, sekaligus memudahkan tim pengurus dalam mengangkat maupun memindahkan jenazah.
Standar Keranda yang Baik untuk Pengurusan Jenazah
Agar sesuai fungsinya, berikut beberapa keranda jenazah standar yang perlu dipenuhi:
1. Material Kokoh dan Higienis
Keranda sebaiknya terbuat dari material yang tahan lama seperti stainless steel. Bahan ini lebih kuat, anti karat, mudah dibersihkan, dan tidak berbau. Hal ini penting karena pengurusan jenazah membutuhkan standar kebersihan tinggi.
2. Desain Ergonomis
Keranda yang baik harus memiliki desain yang memudahkan pengusung. Misalnya, dilengkapi dengan pegangan yang nyaman, serta ukuran proporsional agar mudah dibawa beberapa orang sekaligus.
3. Dilengkapi Roda
Di banyak tempat, keranda modern kini dilengkapi roda. Fitur ini memudahkan pemindahan jenazah terutama di area rumah sakit atau masjid dengan jarak yang cukup jauh.
4. Ukuran Sesuai Standar
Ukuran keranda jenazah umumnya memiliki ukuran panjang 200--210 cm dengan lebar 60--70 cm. Ukuran ini ideal agar jenazah dapat ditempatkan dengan tenang tanpa kesesakan.
5. Tertutup dan Aman
Keranda idealnya memiliki penutup kain atau kanopi agar jenazah tetap terhormat selama prosesi. Penutup juga berfungsi melindungi dari panas atau hujan ketika perjalanan menuju pemakaman.