Mimbar adalah salah satu elemen penting dalam sebuah masjid. Selain berfungsi sebagai tempat khutbah bagi imam, mimbar juga mencerminkan karakter dan estetika ruang ibadah. Oleh karena itu, memilih mimbar masjid tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu pertimbangan matang dari segi kenyamanan, kekuatan, hingga kesesuaian desain dengan nuansa masjid.
Artikel ini akan membahas tips-tips penting dalam memilih mimbar masjid yang tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan jamaah serta pengurus masjid.
1. Pilih Material yang Kokoh dan Tahan Lama
Material mimbar masjid menentukan daya tahan dan perawatan jangka panjang. Mimbar dari kayu jati, stainless steel, atau kombinasi keduanya sangat direkomendasikan.
Kayu jati memiliki kesan klasik dan mewah, tahan lama, dan tidak mudah lapuk.
Stainless steel memberikan kesan modern, anti karat, serta mudah dibersihkan dan dirawat.
Kombinasi keduanya menghasilkan tampilan estetis sekaligus fungsional.
Pastikan material yang digunakan tahan terhadap kelembaban udara dan tidak mudah berubah bentuk seiring waktu.
2. Sesuaikan Ukuran dengan Ruang Masjid
Ukuran mimbar harus disesuaikan dengan luas ruangan. Masjid kecil sebaiknya menggunakan mimbar minimalis yang tidak memakan banyak tempat, sedangkan masjid besar bisa memilih mimbar bertingkat dengan desain yang lebih megah.
Perhatikan juga tinggi dan lebar mimbar agar imam bisa menyampaikan khutbah dengan nyaman tanpa terhalang atau membuat suara tidak terdengar optimal.
3. Perhatikan Kenyamanan Imam
Fungsi utama mimbar adalah tempat imam menyampaikan khutbah. Oleh karena itu, kenyamanan pengguna sangat penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tinggi pijakan mimbar tidak terlalu tinggi atau rendah.
Tersedia sandaran atau pegangan tangan agar imam lebih stabil.
Permukaan lantai mimbar tidak licin.
Desain tidak menyulitkan naik turun, terutama untuk imam lanjut usia.
4. Pilih Desain yang Estetik dan Serasi
Desain mimbar sebaiknya disesuaikan dengan interior masjid agar tampak selaras. Beberapa masjid memilih motif ukiran kaligrafi, sementara yang lain lebih suka desain modern minimalis. Yang penting, desain tidak terlalu mencolok sehingga tetap menjaga kekhusyukan ibadah.
Warna juga sebaiknya senada dengan elemen lain di dalam masjid, seperti karpet, dinding, dan ornamen.
5. Pertimbangkan Fitur Tambahan
Beberapa mimbar kini dilengkapi fitur tambahan yang bermanfaat, seperti:
Tempat meletakkan kitab atau Al-Qur'an
Sistem roda agar mudah dipindah jika dibutuhkan
Lampu baca atau mikrofon bawaan
Fitur ini bisa sangat membantu meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas tanpa mengganggu tampilan mimbar.
6. Pilih dari Produsen Terpercaya
Pastikan mimbar masjid yang Anda beli berasal dari produsen atau pengrajin terpercaya yang sudah berpengalaman. Periksa testimoni pelanggan, portofolio produk, serta layanan purna jual seperti garansi dan pengiriman.
7. Sesuaikan dengan Budget Masjid
Harga mimbar sangat bervariasi tergantung bahan, ukuran, dan desain. Buatlah anggaran yang realistis tanpa mengesampingkan kualitas. Mimbar adalah investasi jangka panjang, jadi sebaiknya hindari membeli produk murah yang cepat rusak.
Jika budget terbatas, Anda bisa mempertimbangkan mimbar standar dengan opsi upgrade di kemudian hari.
Penutup
Memilih mimbar masjid bukan sekadar soal estetika, tapi juga kenyamanan dan daya tahan. Dengan memperhatikan material, ukuran, desain, dan fitur, Anda bisa mendapatkan mimbar yang optimal untuk jangka panjang.
Pastikan keputusan pembelian didasarkan pada kebutuhan masjid dan kenyamanan jamaah, agar mimbar yang dipilih benar-benar menjadi penunjang ibadah yang khusyuk dan berkesan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI