Mohon tunggu...
Fairuzul Mumtaz
Fairuzul Mumtaz Mohon Tunggu... profesional -

http://dialogkamboja.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Radio Buku, Mendengarkan Buku Membuka Cakrawala

1 Desember 2012   10:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:22 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah ke Jogja? Ada berapa komunitas yang kamu temui di Jogja? Apa saja program komunitas itu?

Nah, kalau kamu ke Jogja dan mampir ke Alun-alun selatan (orang Jogja biasa nyebut Alkid: alun-alun kidul), ada banyak hal yang akan kamu coba dan mungkin tidak ada di kota-kota lain. Misalnya berjalan dengan menutup mata menumbus jalur tengah di antara dua pohon beringin kembar. Konon, orang yang bisa melewatinya akan dikabulkan permintaannya ketika berhasil melewati dua pohon beringin kembar tersebut. Jadi, jangan lupa berdoa ya ketika melewati kedua pohon kembar itu.

Di sekeliling Alun-alun Selatan ada puluhan sepeda unik yang bisa kamu tumpangi mengelilingi alun-alun itu. Harganya variatif. Pintar tawar aja. Jajanan juga banyak ditawarkan di sekitar alun-alun.

Nah, setelah capek muter alun-alun, kamu harus ke kominutas yang satu ini, Radio Buku. Dari alun-alun kamu cukup berjalan sepuluh meter ke barat, lalu belok ke kiri 15 meter. Di rumah pertama menghadap ke barat itulah studio Radio Buku berada. Cukup mudah kan?

Radio Buku ini berbasis internet, atau bisa disebut streaming. Digerakkan oleh para pecinta buku. Maka tak heran kalau namanya Radio Buku. Bisa didengarkan memalui website www.radiobuku.com atau www.indonesiabuku.com . Uniknya, radio ini hanya mau membahas tentang buku, tidak yang lain. Lalu apa saja yang bisa kamu lakukan jika sudah berkunjung ke Radio Buku?

Kamu suka baca? Nah, Radio Buku ini satu bangunan dengan Perpustakaan Gelaran Indonesia Buku. Kamu bisa menikmati buku-buku yang dipajang di sana. Boleh dibaca di tempat kok. Beragam koleksi bisa dari sejarah, etnografi, antropologi, biografi, tata kota, sastra, sains dan lain sebagainya bisa kamu nikmati. Ada juga lho kamar khusus koleksinya George Junus Aditjondro.

Kamu suka kopi? Agak aneh memang. Radio Buku berada di daerah Patehan. Patehan, dulunya sebagai tempat tinggal Abdi Ndalem (pengikut keluarga) Keraton Yogyakarta khusus pembuat minuman teh. Bisa dibayangkan bagaimana budaya ngeteh di Keraton waktu itu, sehingga ada Abdi Ndalem khusus pembuat teh, dirumahdinaskan pula. Aneh kan, daerah yang kental dengan budaya ngeteh dijadikan tempat ngopi. Kopinya sangat beragam dan biasanya kopi lokal atau etnic caffe. Dari mulai Arabika, Lampung, Aceh, Jambi, Makassar, dll ada di sini. Bagaimana mereka mengumpulkan kopi-kopi itu? Tidak kulakan lho. Mereka mengumpulkan etnic caffe dari interaksi dengan pendengar Radio Buku di senatero Indonesia. Pendengar Radio Buku kini tak lagi terbatas di wilayah Indonesia, melainkan juga berbagai negera di belahan dunia. Ada juga pendengar setia dari Kansas, USA. Mungkin orang Indonesia yang tinggal di sana kali ya. Untuk itulah mereka memiliki konsep streaming, agar pendengarnya tak terbatas dan lagi pula siapa sih di jaman ini yang kesehariannya tidak terhubung dengan internet? Mbah buyut kali ya…

Kamu suka ngomong? Nah, kalau kamu habis baca buku di perpusnya, ngopi juga sudah, kamu bisa bercerita tentang buku. Bisa juga bercerita kesanmu tentang Jogja, bisa juga curhat, bisa juga bercerita tentang apa saja, tapi ujung-ujungnya kamu akan ditanyain tentang buku. Kamu bisa bercerita tentang Buku Pertama. Buku Pertama ini dimaksudkan untuk menampung cerita tentang buku-buku yang pertama kali baca dan buku-buku yang berpengaruh atau mempengaruhi hidupmu. Ceritamu akan direkam dan akan disiarkan sesuai jadwalnya. Kalau mau tahu jadwalnya, cek aja di www.radiobuku.com.

Bisa jug lho kamu cerita tentang pengalamanmu menulis di Kompasiana. Atau kalau kamu penulis dan sudah punya buku, bisa juga numpang promosi. Bukumu akan didiskusikan di dalam radio. Konsepnya sama, direkam dan disiarkan pada jadwal yang sudah ditentukan.

Kamu suka nonton film? Wah, kalau yang ini kamu harus datang malam minggu. Saban malam minggu mereka ada nonton film. Dulunya sih film tentang buku, tapi sekarang film yang menarik utnuk didiskusikan. Setelah nonton, diskusi.

Menarik kan? Jadi, tambah serunya liburan ke Jogja dengan mampir Radio Buku. Tiap hari, apalagi malam, pasti ramai lho. Kalau ga hujan sih. kalau mau ketemu dengan admin Radio Buku, kamu bisa langsung kontak twitter mereka @radiobuku. Adminnya ramah-ramah lho. Selamat berkunjung ke Jogja :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun