Mohon tunggu...
Muhammad Faiq Haqqoni
Muhammad Faiq Haqqoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Ilmu sepanjang ruh masih di badan

Tafakur, Tadabbur, Tasyakur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Watak Hipokrit Barat: Kaum Perusak Peradaban Dunia

27 November 2022   13:02 Diperbarui: 27 November 2022   13:08 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah mereka yang memposisikan dirinya sebagai pelaku peradaban utama (mainstream civilization), menurut Ruth Benedict sejatinya sejarah tidak dapat ditulis seakan-akan hanya milik sekelompok orang. Peradaban telah terbangun secara bertahap, dan barat terlalu yakin bahwa semua yang terpenting di dunia berawal dan berakhir dari diri mereka. Padahal tidak akan pernah ada peradaban barat sebelum adanya peradaban yang agung (Islam).

Dalam sebuah eksperimen Weird diatas (paragraf 5) menunjukan hampir 90% orang barat mengklaim diri mereka 'lebih baik dari rata-rata', kecenderungan inflasi diri atau individualis yang dimiliki oleh barat ini justru hampir tidak ditemukan oleh rangkaian studi di daerah timur yang hidup secara kolektif. Karena orang-orang yang tinggal di lingkungan individualis cenderung berpikir secara fundamental, namun orang-orang yang hidup di wilayah kolektif akan cenderung lebih terbuka dalam berpikir akan masalah dan hubungannya dengan konteks saat ini.

Hipokrit negara barat ini yang menghasilkan inkonsisten dan standar gandar dalam mengemukakan hak pendapatnya dimanapun mereka berada, seperti mereka yang membela mati-matian hak asasi kaum LGBTQ+ dengan berbagai cara dan berdalih siapapun yang melarang hak ini maka mereka tidak menjalankan HAM dan hak keberagaman yang dimiliki setiap individu. Bila kita lihat bagaimana ucapan ini sangat abnormal terhadap tingkah dan sikap mereka terhadap kebebasan dan kemerdekaan Palestina, dalam penjajahan Palestina mereka menggap bahwa itu adalah tanah milik Israel dan menafikan kekejaman yang dilancarkan zionis. Dalam kasus Uyghur contohnya, barat bungkam seribu bahasa walau secara umum PBB telah melakukan kecaman atas tindakan yang dilakukan China terhadap etnis tersebut.

Kaum Perusak Peradaban

Perkara LGBTQ+ yang sebenarnya telah mutlak dilaknat dalam Islam hari ini justru dijadikan dan dinormalisasikan bahwa ini hanya sekedar permasalahan furu'iyyah (cabang) yang muncul dari keberagaman pendapat. Al-Quran secara tegas mengatakan umat Nabi Luth sebagai kaum yang keterlaluan atau berlebih-lebihan (musrifun / QS.7:81), melampaui batas ('adun / QS.26:166), dan bodoh (tajhalun / QS.27:55)

Sejatinya history itu selalu berulang dari masa ke masa sebuah keburukan ataupun kebaikan, pasti akan terulang di waktu yang akan datang, dan kelakuan hina kaum Nabi Luth kini terjadi lagi. Maka itulah Al-Quran sejak dahulu sudah memberikan kita peringatan dan mendokumentasikannya tentang kisah kejatahan seksual yang luar biasa, kemungkaran baru yang belum pernah dilakukan oleh kaum-kaum terdahulu, oleh karena itu perlakuan ini juga bisa disebut bid'ah al-ma'asih (bid'ah dalam maksiat) yang melampaui batas tindak kejahatan. Sehingga mereka pantas digolongan manusia-manusia bodoh, karena sudah menganggap baik sesuatu yang semestinya tercela.


Setelah murka Allah turun, maka hilang dan hancurlah peradaban mereka hingga berganti dengan peradaban-peradaban lain yang silih berganti mencari jati diri untuk tetap eksis dikancah kehidupan manusia. Jangan sampai saat ini kita membiarkan murkanya Allah turun ditengah-tengah kita tersebab kebodohan kaum-kaum yang kotor lagi hina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun