Mohon tunggu...
Fadli Ulil
Fadli Ulil Mohon Tunggu... Bissmillah...

Seorang Kompasianer yang ingin berbagi manfaat melalui tulisan. Kunjungi akun saya : twitter : @fadli_ulil | Instagram : fadli.ulil | Blog : www.fadliulil.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harga Rokok Melambung Tinggi, Solusi atau Kontroversi?

23 Agustus 2016   17:38 Diperbarui: 23 Agustus 2016   17:47 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

•    Rokok Lunglat

Perlu di ingat bahwa bahan inti dari rokok adalah tembakau jadi ketika rokok naik maka para pecandu rokok tidak akan kehilangan ide untuk tetap bisa menghisapnya, mereka tahu dimana harus membeli tembakau di toko langganan mereka lengkap dengan Pahpir (Kertas untuk pembungkus rokok) untuk mereka linting sendiri agar tetap bisa menikmati asap rokok.

Lunglat (di gulung dan dijilat) istilah mereka dalam proses membuat lintingan rokok. Bahkan proses pelintingannya pun selain bisa di linting secara manual dengan keahlian melinting dengan tangan ternyata ada juga alat untuk proses pelintingan tembakau tersebut agar terlinting seperti rokok pada umumnya.  benda itu juga dijual di toko tersebut, mereka mengistilahkan kegiatan tersebut dengan pribahasa yang mereka ciptakan sendiri yaitu “Back to Jadul” yang berarti kembali ke cara merokok gaya jaman dahulu.

•    Rokok Abal-abal

Rokok abal-abal ini merupakan rokok yang biasaya di buat oleh industri rumahan dan biasanya tidak terkena pajak dan ilegal karena tidak mempunyai merek tertentu dan bahkan mereknya pun bisa berubah-ubah menirukan merek terkenal atau bisa di bilang aspal (Asli tapi palsu) jika dilihat dari sekilas bentuk dan gambarnya sangat menyerupai rokok bermererk yang asli akan tetapi rasa dan kualitasnya saja tentu yang berbeda. Rokok tersebut akan menjadi salah satu solusi bagi mereka karena selain harganya yang murah juga gampang di temukan di daerah penghasil rokok.

•    Rokok Kawung

Rokok ini perpaduan antara tembakau, daun kawung (aren) dan cengkih, tembakau yang di linting dengan daun kawung dan di padukan dengan cengkih akan menghasilkan aroma yang khas ketika dibakar, karena ketika di bakar menghasilkan bunyi kretek-kretek rokok ini juga sering di sebut dengan rokok krektek.

sebenarnya cara ini hampir sama dengan cara pertama diatas yaitu “Rokok Lunglat” yang membedakannya hanyalah pembungkusnya saja yaitu menggunakan daun kawung bukan dari kertas rokok.

Orang Indonesia memang selalu ada saja akalnya, selalu memiliki solusi jika sedang keadaan terpepet. Ketiga cara diatas menjadi solusi bagi mereka ketika menghadapi kenyataan dikala kenaikan harga rokok melambung tinggi.

So, harga rokok yang melambung tinggi solusi atau kah kontroversi?

Solusi, jika dengan cara tersebut dapat meminimalisir jumlah perokok di Indonesia. akan tetapi jika melihat kenyataan diatas ketika para perokok sudah memiliki solusi dengan cara mereka sendiri apakah tidak akan lebih membahayakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun