Pemerintah perlu memberikan insentif fiskal dan riset, mempercepat Peraturan Presiden tentang ekonomi biru, serta membentuk zona industri bioteknologi laut di kawasan pesisir.
Perguruan tinggi seperti ITS, IPB, dan Universitas Sam Ratulangi bisa menjadi pusat inovasi regional. Sementara industri (seperti startup) dapat memanfaatkan hasil riset untuk dikomersialkan.
C. SDM Maritim Masa Depan
Perlu regenerasi pelaku ekonomi laut berbasis IPTEK. Mahasiswa dari program studi teknik kelautan, akuakultur, dan bioteknologi harus dibekali kurikulum terapan dan inkubasi kewirausahaan sejak awal.
Penting juga untuk mendorong perempuan pesisir agar terlibat dalam proses pengolahan dan pemasaran hasil laut, menciptakan inklusi dalam ekonomi maritim.
Penutup dan Ajakan
Laut bukan hanya sumber pangan, tapi juga apotek, ladang energi, bahkan pusat inovasi masa depan. Indonesia punya potensi menjadi pemimpin dunia dalam bidang ini jika mampu mengintegrasikan bioteknologi dengan sistem akuakultur yang modern, cerdas, dan inklusif.
Mari kita ubah paradigma: dari mengeksploitasi laut, menjadi mengelola dan membudidayakan laut secara berkelanjutan.
Laut adalah ladang emas—dan sekaranglah waktunya kita menambangnya dengan ilmu, teknologi, dan kesadaran ekologi.
Mari bersama wujudkan #BlueIndonesia.
Referensi:
- ITS News (2022), “Ocean FarmITS Launched: Aquaculture and Ecotourism Integration”
- FDA (2004), “Ziconotide Drug Approval for Pain Management”
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (2023), “Laporan Neraca Garam Nasional”
- YouTube (2023), “Panen Udang Vanamei TEFA SMK Puger”
- Aruna Official Website (2023), https://www.aruna.id
- eFishery Official Website (2023), https://www.efishery.com
- Marine Harvest, Norway, IMTA System Case Study
- Coral Vita Bahama, www.coralvita.co