A. Jepang: Marine Biopharmaceuticals
Jepang adalah salah satu negara pelopor dalam riset bioteknologi laut. Perusahaan seperti Taiyo Kagaku Co., Ltd. telah mengembangkan produk-produk dari alga laut yang digunakan dalam suplemen kesehatan dan pengobatan metabolik. Produk seperti fucoidan (dari alga coklat) telah terbukti memiliki sifat anti-kanker, anti-virus, dan imunomodulator.
Di Universitas Tokyo, penelitian intensif dilakukan terhadap bakteri laut yang mampu menghasilkan enzim proteolitik tinggi yang tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrem, digunakan dalam industri makanan laut beku.
B. Amerika Serikat: Marine Genomics dan Bioengineering
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) melalui program Marine Biotechnology Program telah mengembangkan riset terkait marine sponge dan sea squirts untuk mendapatkan senyawa anti-kanker dan antibiotik.
Contoh nyata adalah senyawa Salinosporamide A, yang berasal dari mikroba laut di Samudera Pasifik, yang saat ini sedang dalam tahap uji klinis sebagai obat kanker.
C. Norwegia dan Eropa Utara: Nutraceuticals dan Restorasi Laut
Norwegia menggunakan pendekatan integratif melalui perusahaan seperti Biotech North, yang mengembangkan produk bernilai tinggi dari limbah perikanan, seperti kolagen laut, omega-3 murni, dan peptida bioaktif untuk kesehatan jantung dan kulit.
Eropa juga memanfaatkan bioteknologi dalam restorasi ekosistem, seperti bio-concrete yang terbuat dari mikroorganisme laut untuk memperbaiki struktur terumbu karang buatan di kawasan Mediterania.
Bab 5: Teknologi Akuakultur Terbaik Dunia
A. Norwegia: Offshore Salmon Farming