Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menikah Setelah Lulus SMP, Kenapa?

5 April 2020   11:12 Diperbarui: 5 April 2020   11:26 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika hal itu dilakukan, maka akan terjadi perkawinan usia anak. Ketika ia masih harus mendapatkan hak-haknya sebagai anak.

Maka sebaiknya, pemerintah dari struktur terkecil yaitu RT/RW, Kepala dusun/desa, lurah, camat, dan seterusnya benar-benar mendata, adakah yang tidak bisa melanjutkan SMA karena terkendala biaya?

Namun bagaimana jika si anak sendiri yang minta menikah? Sebab perkembangan pikiran anak sekarang dan dulu memang berbeda. Sekarang akses informasi, baik berupa teks, audio, video, sangatlah mudah. Termasuk akses pada konten dewasa, yang membuat mereka kebelet. Tanpa suatu pertimbangan yang matang.

Memang repot, ketika si anak sendiri yang meminta. Kadang hal itu terjadi, ketika orang tua masih mengharapkan ia lanjut sekolah, namun yang menjalaninya sendiri sudah ogah-ogahan.

Apa yang terjadi ini memang suatu proses panjang, juga karena semakin terbukanya pergaulan. Sehingga, sesuatu yang di luar sekolah jadi lebih menarik ketimbang yang berada di sekolah.

Padahal ada banyak hal yang bisa dilakukan di sekolah, misalnya dengan ikut ekstrakurikuler. Menambahkan jadwal kesibukan anak selain pelajaran. Sebaiknya porsi keduanya berimbang. Selama ini waktu untuk kegiatan ekstrakurikuler sangat sedikit. Sekali seminggu.

Padahal, kegiatan ekstrakurikuler bisa meningkatkan kompetensi siswa, terutama dalam menjalin relasi, bekerjasama, meningkatkan skill, hingga melatih kepemimpinan.

Ekstrakurikuler bisa menjadi pelampiasan positif atas energi fisik dan pikiran anak, dan itu akan sangat menunjang akademik ketika benar-benar diterapkan dengan baik.

Ekstrakurikuler, terutama yang berkaitan dengan peningkatan skill kesenian juga bisa menjadi ruang aktualisasi bagi siswa, mengingat betapa mahalnya jika harus les privat.

Kesadaran untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri seharusnya menjadi suatu hal yang dipikirkan oleh para siswa, apalagi yang masih lulus SMP, yang masih harus mengembangkan potensi dirinya.

Blitar, 4 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun