Mohon tunggu...
Fahmi Mustofa
Fahmi Mustofa Mohon Tunggu... Freelancer - Pegawai Negeri Santai

Hidup hanya untuk bercanda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri dan Tak Berakhir

7 Agustus 2019   18:33 Diperbarui: 7 Agustus 2019   18:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credits By Pinterest 

Berjalan sesuai keinginan hatiTak kunjung selesai dan usaiSegeralah, menepi
Menoleh ke kiri ternyata hanya sendiri
Tak ku sudahi apalagi aku akhiri

Berharap ini akan melandai
Lagi-lagi menepi hanya mimpi
Tak ada pagi atau malam seperti hari hari
Apa ini surgawi atau duniawi

Berjalan di awali dengan kaki kiri
Kaki kanan setia mengiringi
Tangan mengepal tak ada isi
Hanya rekaan adegan ilusi
Bayang sendiri yang menemani
Setia sejauh mana engkau pergi

Disakiti atau di khianati
Aku masih bisa haha-hihi

Tanpa kompas arah dan tujuan yang aku sambangi
Biar angin yang mengimbangi
Di gunung atau laut kah aku kunjungi
Oh, tuan, kamu sial sekali
Kamu bukanlah ciri-ciri
Yang mereka cari
Mereka tak ingin mengikatmu pada tali
Yang kau cari tak ada disini

Pulanglah, buat dosa sekali lagi
Bertahanlah, serahkan pada illahi
Menangislah, tak ada yang di sisi
Kemarilah, peluk aku sepenuh hati

Balikpapan, 7 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun