Dunia belajar mengalami perubahan dalam peroses pendidikan di masa pandemi covid 19. Perubahan ini tampak begitu jelas. Pada saat kondisi normal, belajar menggunakan sistem tatap muka, berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (online). Salah satu siswi di pondok pesantren al itqon, Zahra menjelaskan sama pembelajaran online banyak kendala yg di hadapi baik dari sisi kuota, internet, dan laptop.
"Terus ga bisa tatap muka langsung sama guru mata pelajaran, jadi tidak maksimal. Selama online juga banyakan pemberian materi atau tugasnya," keluh Zahra. Paling tidak, lanjut Zahra, enaknya belajar dirumah bisa lebih fokus ke materi dan bisa lebih memahami yang di pelajari.
Senada dengan Zahra, salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka, Fahmi Fadhlurrahman  menyatakan, banyak permasalahan yang di dapat pada saat pembelajaran sistem online, seperti seringnya terhambat dengan jaringan, materi yang di dapatkan dari belajar online kurang efektif, dan kurangnya konsentrasi serta banyaknya tugas yang di berikan dosen.
"Tetapi dalam pembelajaran online pun memiliki nilai plus yaitu lebih dekatnya dengan orang tua karena dapat terkontrol, dan yang lebih penting dapat mencegah penyakit covid-19 yang saat ini sedang marak-maraknya," jelas Fahmi.
Pembelajaran online dimasa pandemi saat ini memotivasi diri kita agar lebih giat dalam pelajaran terutama dalam penggunaan aplikasi dan alat elektronik lainnya yang kita tidak duga, dari yang kita tidak tahu sampai saat ini kita jadi mengetahui cara menggunakan aplikasi dengan baik dan digunakan dengan yang lebih bermanfaat.
"Disisi orang tua, mereka banyak mengeluhkan pemberian tugas kepada siswa atau mahasiswa tetapi tidak memberikan penjelasan yang lebih detail. Hal ini yang membuat orang tua berfikir lebih keras dalam membantu anaknya dalam pembelajaran online. Adapun hal positif nya yaitu paling terpenting orang tua lebih dekat dengan anaknya, dan dapat memahami gaya belajar anaknya," ungkap Restu