4. Mengurangi ketergantungan
Anak yang mandiri tidak selalu bergantung pada orang tua atau guru, sehingga mereka lebih fleksibel dalam menghadapi situasi baru.
Bentuk Kemandirian pada Anak Usia Dini
Kemandirian anak usia dini bisa dilihat dari aktivitas sederhana sehari-hari. Beberapa contohnya:
- Mengurus diri sendiri: memakai sepatu, mengancingkan baju, atau mencuci tangan sebelum makan.
- Mengambil keputusan sederhana: memilih warna pakaian, menentukan mainan yang ingin dimainkan, atau memilih camilan sehat.
- Merapikan barang setelah digunakan: membereskan mainan, menaruh buku di rak, atau menyimpan peralatan gambar.
- Makan sendiri: menggunakan sendok dan garpu dengan benar, serta menyelesaikan makan tanpa selalu disuapi.
Bagi orang dewasa, aktivitas ini terlihat sepele. Namun, bagi anak, hal tersebut merupakan langkah besar menuju kemandirian.
Cara Orang Tua Melatih Kemandirian Anak
Melatih kemandirian bukan berarti membiarkan anak sepenuhnya tanpa bantuan, tetapi memberi ruang agar anak bisa mencoba sesuai kemampuannya. Beberapa strategi yang bisa dilakukan:
1. Berikan kesempatan mencoba
Misalnya, biarkan anak mencoba mengikat tali sepatu meski hasilnya belum rapi. Dengan latihan berulang, anak akan terbiasa.
2. Hargai proses, bukan hanya hasil
Jangan hanya memuji jika hasilnya sempurna. Katakan: "Hebat kamu sudah berusaha pakai baju sendiri!" meskipun kancingnya belum pas.