Mohon tunggu...
Fadlylah Intan Amanah
Fadlylah Intan Amanah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belt and Road Initiative: Jalur Kereta Api Laos-China dan Masa Depan Konektivitas ASEAN

8 Desember 2024   14:21 Diperbarui: 8 Desember 2024   14:24 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Laos-China (Sumber : Baolau)

Dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh Laos, tetapi juga oleh negara-negara tetangganya. Dengan penurunan biaya logistik dan waktu transportasi yang lebih efisien, jalur ini menjadi aset penting dalam meningkatkan arus perdagangan dan mobilitas di kawasan. Selain itu, infrastruktur ini membuka peluang untuk mengembangkan sektor jasa, manufaktur, dan pariwisata di Laos dan sekitarnya. Proyek ini juga memberikan model baru bagi pembangunan infrastruktur di ASEAN, menunjukkan bagaimana konektivitas dapat mendorong integrasi regional.

Namun, penting bagi ASEAN untuk memanfaatkan peluang ini secara kolektif. Diperlukan koordinasi kebijakan yang lebih erat untuk memastikan bahwa manfaat dari proyek-proyek konektivitas seperti ini dapat dirasakan oleh seluruh negara anggota, bukan hanya oleh negara-negara tertentu. Dengan pendekatan yang tepat, Jalur Kereta Api Laos-China dapat menjadi simbol integrasi kawasan yang lebih dalam, sekaligus memperkuat daya saing ASEAN di pasar global.

Jalur Kereta Api Laos-China adalah salah satu inisiatif ambisius yang lahir dari Belt and Road Initiative. Sebagai proyek besar yang menghubungkan Vientiane dan Kunming, jalur ini membuka peluang baru bagi Laos dan kawasan ASEAN untuk meningkatkan konektivitas, perdagangan, dan kerja sama ekonomi. Namun, untuk mencapai manfaat maksimal, Laos dan negara-negara ASEAN lainnya perlu mengatasi tantangan-tantangan seperti risiko ketergantungan ekonomi pada China, keberlanjutan utang, dan distribusi manfaat yang tidak merata.

Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kolaborasi, ASEAN dapat memastikan bahwa proyek ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Laos-China, tetapi juga mendukung integrasi regional yang lebih kuat. Dalam jangka panjang, Jalur Kereta Api Laos-China memiliki potensi untuk menjadi tonggak penting dalam mendorong kohesivitas ASEAN dan memperkuat posisinya di peta geopolitik global.

Referensi

Munir, A. M., Ramdhani, M. A., & Saputra, Y. F. (2022). Kepentingan Strategis Cina Dalam Pembangunan Jalur Kereta Cepat Cina-Laos (Laos-China Railways). Indonesian Journal of Peace and Security Studies (IJPSS), 4(2), 46-58.

Vrs, Z., & Somsack, P. (2020). Laos and the belt and road initiative: An interconnector helping the Chinese needs?. Foreign Policy Review, 13, 24-38. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun