Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Interpretasi Makna 786 Jumlah Gematria Basmalah Menggunakan Rasio Emas Fibonacci

19 April 2021   19:29 Diperbarui: 31 Agustus 2023   16:28 12771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya 486 ada di balik 786 jumlah gematria kalimat basmalah, cuma tersamarkan. Perlu penelahaan untuk dapat menemukan di mana letaknya.

Yang perlu dilakukan adalah menalar bahwa karena al-Rahman dan al-Rahim adalah nama sifat Allah maka, dapat di asumsikan dibalik kedua nama tersebut ada unsur jumlah "66".

Jadi, jika 329 jumlah gematri kata al-Rahman dikurangi 66 hasilnya: 263. Sementara itu, jika 289 jumlah gematria kata al-Rahim dikurangi 66 hasilnya: 223. dari menjumlahkan hasil kedua pengurangan tersebut kita mendapatkan angka 486. (lihat gambar di bawah)

Letak jumlah 486 dalam Basmalah (dokpri)
Letak jumlah 486 dalam Basmalah (dokpri)

Jika kita mengurangkan 786 dengan 486 hasilnya: 300.

Dapat dikatakan bahwa: 300 adalah hasil penjumlahan dari: 102 (kata bismi) -- 66 (Allah) -- 66 (aspek sifat Allah dibalik nama al-Rahman) -- 66 ( aspek sifat Allah dibalik nama al-Rahim.

Lebih lanjut, 0,618 dari angka 300 adalah: 185,4 yang dapat dibulatkan menjadi 186.

Jika kita mengurangkan 300 dengan 186 hasilnya: 114, (300 -- 186 = 114).

Kita ketahui, 114 adalah Jumlah surat dalam Al Quran.

Demikianlah, dengan cara yang unik, kombinasi antara konsep gematria dan rasio emas Fibonacci mengantarkan kita menemukan jalan keterhubungan kalimat basmalah dengan Al Quran.

Basmalah dan Pesan Jihad

Ada baiknya saya informasikan pula bahwa komposisi 168 (bismillahi) dan 618 (rahmanirrahim) dalam tulisan basmalah, terlihat ditunjukkan kata Jehad atau Jihad dalam gematria Yahudi dan Gematria Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun