Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Deretan Angka yang Menyiratkan "Pesan Kosmis" Garis Takdir Negara Indonesia

14 November 2020   23:01 Diperbarui: 22 November 2020   21:39 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: ampleview.in)

Jika kita menghitung, dari 7 desember 2020 ke "8.128 hari ke belakang" menggunakan perhitungan 1 tahun = 365 hari, maka 1 September 1998 adalah waktu yang dituju.

Sementara itu, jika menggunakan hitungan 1 tahun = 360 hari, maka hitungannya tepat merujuk pada 14 mei 1998. Ini momentum kerusuhan dan penjarahan melanda Ibu Kota negara, yang menyebabkan banyak WNI etnis Tionghoa mengungsi ke luar negeri. Bisa dikatakan ini adalah momen paling krusial dan sangat menentukan sukses tidaknya reformasi yang diperjuangkan pada tahun itu (sumber di sini)

Untuk pembaca ketahui, perhitungan 1 tahun = 360 hari adalah perhitungan yang paling awal digunakan, sebelum perhitungan 365 hari mulai digunakan.

Demikianlah, deretan angka bilangan sempurna "8.128 - 496 - 28 - 6" seperti sebuah "hitungan mundur" sekaligus merepresentasi rekaman momen-momen penting dan paling menentukan dalam garis takdir Negara Indonesia.

Pertanyaan pentingnya kemudian adalah: peristiwa apakah yang bakal terjadi di tgl 7 desember 2020 nanti, sebagai titik akhir dari hitungan-hitungan yang ditunjukkan 4 bilangan sempurna di atas?

Saya pribadi tak ingin berandai-andai hal apa yang sesungguhnya akan terjadi di tanggal 7 desember 2020 nanti. 

Bahkan, dalam hal ini saya berharap dugaan saya di atas keliru. Karena jika merujuk pada makna 168 sebagai "isyarat durasi waktu" maka, besar kemungkinan apa yang akan terjadi di ujung durasi waktu tersebut adalah suatu situasi yang tidak stabil. 

Namun, jika hal tersebut harus terjadi, saya berharap penyampaian ini dapat membuat kita lebih waspada.

Ada beberapa hal yang memang ditakdirkan harus terjadi, dan kita tidak memiliki kuasa untuk menghindarinya. 

Tapi, "peringatan dini" yang dihadirkan Sang Penguasa Alam Semesta sebelum peristiwa itu terjadi, dapat dimaknai sebagai kesempatan yang Ia berikan kepada kita untuk memilih apakah mau "soft landing" ataukah "hard landing" dalam memasuki situasi tersebut.

Sejujurnya, saya sempat menunda dan berpikir untuk tidak memposting tulisan ini, tetapi setelah semalam saya memohon petunjuk Allah, dan Alhamdulillah hasilnya, saya diarahkan membaca surat Al Anbiya' ayat 50 yang berbunyi: Dan ini adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu mengingkarinya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun