Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Deretan Angka yang Menyiratkan "Pesan Kosmis" Garis Takdir Negara Indonesia

14 November 2020   23:01 Diperbarui: 22 November 2020   21:39 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: ampleview.in)

Adapun deretan empat bilangan sempurna yang paling awal yaitu: 6, 28, 496, dan 8.128. 

Yang menarik, 168 adalah produk dari dua bilangan sempurna pertama, yaitu: 6 dan 28 (6 x 28 = 168), dan yang lebih menarik lagi, angka 6 dan 28 ini nampaknya memiliki keterkaitan pula dengan "tanggal 7 desember 2020" sebagai akhir suatu durasi waktu.

Keterkaitan itu tersaji pada deretan peristiwa aktual yang telah dan "mungkin" akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Angka 28" merujuk pada tanggal kepulangan HRS dari Arab di tanggal 10 november 2020 kemarin, yang berjarak 28 hari ke tanggal 7 desember 2020.

"Angka 6" merujuk pada tgl 2 desember 2020 (diagendakan sebagai momen ajang reuni PA 212), yang berjarak 6 hari ke tanggal 7 desember 2020.

Bahkan, dua angka bilangan sempurna sebelum "angka 28" yakni, angka 496 dan angka 8.128, ternyata juga menunjukkan adanya keterkaitan dengan event-event penting yang telah terjadi di Indonesia.

Jika kita menghitung, dari 7 desember 2020 ke "496 hari ke belakang", kita  tertuju pada momen bulan  juli 2019. Jika menggunakan perhitungan 1 tahun = 365 hari, maka 29 Juli 2019 adalah waktu yang dituju. 

Sementara jika menggunakan perhitungan 1 tahun = 360 hari, maka tanggal 24 Juli 2019 yang dituju. Di tanggal ini ada satu peristiwa menentukan peta politik Indonesia selanjutnya, yaitu pertemuan di Jalan Teuku Umar antara Megawati dengan Prabowo. Ini bisa dikatakan momen rekonsiliasi antara PDIP dengan Partai Gerindra pasca Pilpres 2019.

Sebenarnya ada beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi di tanah air sekitar bulan juli 2019, antara lain:  

  • Minggu 14 Juli 2019, Jokowi berpidato sebagai Presiden terpilih di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat. (sumber di sini)
  • Jumat 26 Juli 2019, dalam wawancara pada hari tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa ia akan mendorong reformasi ekonomi yang kemungkinan tidak populer, termasuk undang-undang ketenagakerjaan yang lebih ramah bisnis, dalam masa jabatannya yang terakhir, karena ia tidak lagi akan menghadapi kendala politik. (sumber di sini)

Secara garis besar, bisa dikatakan "angka 496" merujuk pada momen terpilihnya kembali Pak Jokowi sebagai Presiden RI di periode ke 2 pemerintahannya.

Yang menakjubkan, "angka 8.128" merujuk pada momentum reformasi di tahun 1998. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun