Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Petaka Alam pada Masa Nabi Ibrahim yang Berdampak Global dan Meruntuhkan Banyak Peradaban

6 Mei 2020   08:45 Diperbarui: 6 Mei 2020   14:01 3579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditinggalkannya Tell Leilan oleh penduduknya yang bersamaan ketika iklim tiba-tiba menjadi gersang, pada awalnya mengarahkan pemikiran ilmuwan bahwa itu bisa jadi akibat letusan gunung berapi.

Dengan pertimbangan bahwa abu dan gas dari letusan gunung berapi dapat tetap menggantung di atmosfer selama bertahun-tahun, menciptakan kabut yang menghalangi sinar matahari dan menurunkan suhu. 

Tetapi dari pengetahuan mereka tentang gunung berapi baru-baru ini, mengarahkan para ilmuwan meragukan bahwa sebuah letusan gunung berapi dapat mengganggu iklim di wilayah seluas itu selama 300 tahun.

Dalam artikel Nigel Hawkes berjudul "Bronze Age cities may have been destroyed by comet" (The Times, 8 Maret 1997) dipaparkan dugaan dari para ilmuwan bahwa bencana alam yang menimpa peradaban Zaman Perunggu di banyak bagian dunia mungkin merupakan hasil dari komet atau meteorit yang menabrak Bumi. 

Bukti yang paling menarik datang dari Dr Marie-Agnes Courty, seorang ahli dalam studi mikroskopis tanah dan sedimen, melaporkan bahwa sampel dari tiga wilayah di Timur Tengah, diambil dari tingkat yang sesuai dengan periode sekitar 2.200 SM ketika ada perubahan iklim yang tiba-tiba, berisi bola kecil dari bahan kalsit yang tidak diketahui di Bumi tetapi ditemukan dalam meteorit.

Dia juga menemukan bukti kebakaran besar di lapisan tanah yang terbakar. Jumlah karbon hitam di lapisan tidak mungkin datang dari kebakaran padang rumput lokal, katanya. Kemungkinan besar berasal dari kebakaran hutan yang sangat besar di daerah lain. Aktivitas gunung berapi tidak dapat menjelaskan bukti, katanya.

Dr Peiser mengatakan lebih dari satu peristiwa tampaknya telah terjadi, tetapi pada sekitar 2.200 SM peradaban di Mesopotamia, Lembah Indus di India, dan Mesir.

Dr Peiser juga mengatakan bahwa situs Zaman Perunggu di daerah yang luas di dekat dan Timur Tengah menunjukkan bukti empat episode destruktif, tiga paling menonjol pada 2.300 SM, 1.650 SM, dan 1.200 SM.

Dia menyimpulkan bahwa penghancuran kota-kota di lebih dari 40 situs pada saat yang sama hanya dapat disebabkan oleh gempa besar.

Tetapi gempa bumi, bahkan yang terbesar, hanya memiliki efek lokal. Alternatifnya, (...) adalah dugaan bahwa selama Zaman Perunggu Bumi telah dihantam tidak hanya sekali tetapi beberapa kali oleh puing-puing dari luar angkasa, kemungkinan besar dari sebuah komet yang pecah berkeping-keping.

"Kami tahu bahwa dampak seperti itu telah terjadi di masa lalu," kata Dr Peiser .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun