Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tahukah Kamu dari Mana Asal Kata "Tanah"?

17 Februari 2020   16:03 Diperbarui: 18 Februari 2020   18:57 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ba = Anggap sebagai (regard as); Nu = Perempuan (women) ; Wa = seorang dewi, saudara perempuan dan penerus dari sosok mitologis Fuxi (a goddess, the mythological sister and successor to Fuxi) 

Berikut ini tinjauan aksara Cinanya...

tinjauan kata 'banuwa' menurut aksara Hanzi. (dokpri)
tinjauan kata 'banuwa' menurut aksara Hanzi. (dokpri)
Nuwa, saudara perempuan dan istri dari Fuxi, yang terdapat dalam mitologi Cina (sumber: wikipedia.org)
Nuwa, saudara perempuan dan istri dari Fuxi, yang terdapat dalam mitologi Cina (sumber: wikipedia.org)
Demikianlah, sebutan 'benua' atau pun 'banua' yang kita kenal pada hari ini pada dasarnya berasal dari kata "nuwa" yang merupakan wujud personifikasi Hawa sebagai dewi bumi. 

Kata 'Tanah' wujud personifikasi Hawa sebagai Ibu Bumi

Dalam banyak mitologi kuno, Nabi Adam dan Ibu Hawa disimbolisasi dalam beragam nama dan karakter. Personifikasi tersebut merupakan wujud konsekuensi dari sudut pandang bangsa-bangsa kuno dalam memahami dan mengapresiasi eksistensi sosok mereka. 

Adapun wujud personifikasi Nabi Adam dan Ibu Hawa sebagai Dewa Dewi dalam mitologi berbagai bangsa di dunia, dapat anda baca ulasannya pada tulisan saya sebelumnya: Mengenal Personifikasi Hawa di Masa Kuno

Dalam tulisan tersebut saya mengungkap bahwa pada masa kuno Nabi Adam dipersonifikasi sebagai Dewa Surya, sementara Dewi Ushas atau Dewi Fajar sebagai istri Dewa Surya, adalah personifikasi Ibu Hawa. Berdasar pada pemahaman ini, Karena di sisi lain Surya adalah salah satu dari delapan bentuk (ashta murti) Dewa Siwa, maka, kita dapat melihat aspek lain dari Dewi Ushas pada istri Dewa Siwa, yaitu 'Parvati'.

Parvati, dikenal sebagai dewi ibu dalam agama Hindu, dan memiliki banyak atribut dan aspek. Setiap aspeknya diekspresikan dengan nama yang berbeda. Beberapa literatur menyebutkan bahwa ada sekitar lebih 100 nama untuknya.

Salah satu nama lain yang menonjol dari Parvati adalah "Tara", dan dari nama 'Tara' inilah kuat dugaan saya asal usul dari kata 'tanah' atau 'tana'. 

Perubahan fonetis r dan n pada kata 'tara' dan 'tana', bisa dikatakan merupakan fenomena pertukaran fonetis yang umum saling terjadi diantara fonetis kelompok artikulatoris dental, yaitu: n, d, t, r, l.

Dari nama Dewi Tara ini pula-lah asal usul kata "terra atau terrain" (yang berarti 'tanah') dalam banyak bahasa dari berbagai bangsa di Eropa. Misalnya, 'terra' dalam bahasa Latin, Portugis, Catalan, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Dengan merujuk pada pertimbangan pertukaran fonetis yang umum saling terjadi diantara fonetis kelompok artikulatoris dental (n, d, t, r, l) maka, kita juga dapat melihat jika kata 'land' dalam bahasa Inggris ataupun 'landa' dalam bahasa Swedish, pun pada dasarnya berasal dari bentuk kata 'tara'. 

Demikianlah, bisa dikatakan "Tara" merupakan personifikasi Hawa yang paling menyebar luas ke seluruh penjuru dunia. Dalam bahasa Latin ia meninggalkan jejak "Terra" sebagai sebutan Ibu Pertiwi. Budaya Celtic kuno mengenal pula Dewi Tara. Legenda kuno Finlandia ada berbicara tentang "Tar" seorang perempuan bijaksana. Sementara, Suku asli di hutan Amerika Selatan memanggil dewi mereka "Tarahumara". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun