Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tahukah Kamu dari Mana Asal Kata "Tanah"?

17 Februari 2020   16:03 Diperbarui: 18 Februari 2020   18:57 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.biznews.com

Pada umumnya asal usul kata untuk menyebut 'tanah' dalam berbagai bahasa di dunia, bisa dikatakan tidak terlepas dari personifikasi Hawa sebagai Ibu Bumi di masa kuno. 

Hal ini nampaknya merujuk pada Personifikasi "langit dan bumi" sebagai gambaran maskulinitas dan feminitas bagi sosok Adam (langit) dan Hawa (bumi).

Dalam Personifikasinya sebagai Ibu Bumi, Hawa disebut dalam banyak bentuk 'nama'. Nama-nama tersebut dapat kita temukan dalam cerita-cerita mitologi dari berbagai bangsa di dunia. 

Sebelum saya membahas mitologi yang terkait dengan personifikasi Hawa sebagai Ibu Bumi di masa kuno, terlebih dahulu saya ingin menunjukkan bentuk kata 'tanah' dalam berbagai negara di dunia.

Berikut ini rincian kata 'tanah' dalam beberapa bahasa di dunia...

Penyebutan kata 'tanah' dalam beberapa bahasa di Eropa: Albanian = toke; Basque= lurra; Bosnian = zemlju; Catalan = terra; Danish = jorden; Dutch = land;Estonian = maa; Finnish = maa; French = terre; Galician = terra; German = Land; Icelandic = Land; Irish = talamh; Latvian = zeme; Macedonian = zemjata; Maltese = art; Norwegian = land; Portuguese = terra; Swedish =  landa; dan masih banyak lagi.

Penyebutan kata 'tanah' dalam beberapa bahasa di Asia : Bengali = jami; Chinese = tu-di; Georgian = mits'is; Gujarati = Jamina; Hindi = bhoomi; Kazakh = jer; Khmer = dei; Korean = ttang; Lao = thidin; Malayalam nilam; Marathi = jameen; Myanmar = myayyar; Nepali = bhoomi; Tajik = zamin; Tamil = Nila; Telugu = Bhumi; Thai = Thidin; Turkish = arazi; Uzbek = er; dan masih banyak lagi.

Penyebutan kata 'tanah' dalam beberapa bahasa di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara: Arabic = 'ard; Igbo = ala; Somali = dalka / dhulka; Swahili = ardhi; Yoruba = ile; Zulu = umhlaba / emhlabathini; Cebuano= yuta; Indonesian = tanah; Malagasy = tany; Malay = tanah; Maori = whenua; dan masih banyak lagi.

Bahasa tradisional di Nusantara sendiri, pada umumnya menyebut tanah dengan kata "banua, wanua, atau juga panua".

Sebutan "banua, wanua, panua" dalam bahasa tradisional di Nusantara sesungguhnya berasal dari Personifikasi Hawa sebagai ibu bumi. Kata ini berasal dari kata 'Banuwa' yang mana berasal dari bentuk nama "Nuwa" (personifikasi Hawa dalam mitologi cina).

Sebutan Ba-nuwa jika ditinjau menurut aksara Cina dapat bermakna "Anggap sebagai nuwa". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun