Pagi yang cerah menyambut kami saat memulai petualangan menuju Air Terjun Oi Marai. Perjalanan menuju Air Terjun Oi Marai di dalam kawasan Taman Nasional Tambora adalah sebuah petualangan yang memanjakan mata dan menyegarkan jiwa. Setelah menempuh perjalanan dari Bandara, sebuah kawasan yang tak jauh dari Kota Bima, Anda akan disuguhi lanskap yang dramatis. Jarak tempuh dari Bandara menuju pintu masuk jalur pendakian atau titik awal menuju Oi Marai memerlukan waktu sekitar Jarak tempuh dari pusat Kota Bima diperkirakan sekitar ± 3-5 lima jam perjalanan darat menggunakan kendaraan roda dua/empat relatif.
Taman Nasional Gunung Tambora, yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, merupakan sebuah kawasan konservasi yang menyimpan pesona alam luar biasa dan sejarah geologi yang memukau. Diresmikan pada tahun 2015, bertepatan dengan peringatan 200 tahun letusan dahsyat Gunung Tambora, taman nasional ini membentang di dua kabupaten, yaitu Bima dan Dompu, dengan luas mencapai 71.645,64 hektar. Â Kawasan ini tidak hanya menjadi rumah bagi kawah kaldera raksasa yang terbentuk akibat letusan tahun 1815, tetapi juga bagi beragam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, hutan musim, hingga padang savana yang kaya akan flora dan fauna unik.Â
Petualangan di Air Terjun Oi Marai
Salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang menggunjungin di area Taman Nasional Tambora adalah Air Terjun Oi Marai. Terletak di Resort Kawinda To'i, Kabupaten Bima, air terjun ini juga dikenal dengan sebutan "Air Terjun 7 Bidadari" atau Air Terjun Bidadari. Oi Marai, yang dalam bahasa Bima berarti air yang mengalir, menawarkan kesegaran air yang jernih dan dingin yang bersumber langsung dari kawah Gunung Tambora.
Air terjun ini memiliki beberapa tingkatan, dengan tingkat pertama memiliki ketinggian sekitar 25 meter.Keindahan alam di sekitar Oi Marai masih sangat alami dan terjaga dengan baik, menciptakan udara yang bersih dan suasana yang menenangkan. Â Aliran sungainya yang deras dan jernih, dikelilingi tebing-tebing tinggi dan vegetasi yang rapat, menjadikannya surga tersembunyi bagi para pencinta alam.
Bagi para petualang, Oi Marai menawarkan lebih dari sekadar pemandangan. Kawasan ini menjadi titik awal yang menyenangkan untuk pendakian Gunung Tambora melalui jalur Kawinda To'i. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas river tubing di sungai Oi Marai. Suara gemericik air terjun dan panorama sungai yang menawan akan keindahan, seketika menambah semangat sebelum memulai petualangan yang lebih menantang. Â Balai Taman Nasional Tambora juga telah melakukan penataan di sekitar sungai dan air terjun Oi Marai untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Sarana dan Prasarana
Sebagai destinasi wisata yang terus berkembang, Taman Nasional Tambora dan khususnya kawasan Air Terjun Oi Marai telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Secara umum di Taman Nasional Tambora, fasilitas yang tersedia meliputi jalur pendakian, pos-pos pendakian, area berkemah (camping ground), mushola, kedaill caffe, penginapan, pusat informasi, dan bahkan fasilitas untuk olahraga ekstrem seperti river tubing .Â
Di sekitar Air Terjun Oi Marai sendiri, pihak Balai Taman Nasional Tambora telah melakukan berbagai pembenahan. Fasilitas yang tersedia di antaranya adalah tempat parkir, toilet, mushola, bangunan shelter, jalan setapak yang diperkeras, tangga, dan pedestrian dengan pembatas keamanan di sepanjang jalur menuju air terjun.Terdapat juga area camping ground bagi pengunjung yang ingin bermalam dan menikmati suasana alam lebih lama. Pihak pengelola juga menerapkan kebijakan dua pintu masuk untuk menjaga keasrian kawasan, di mana pada pintu kedua menuju air terjun, dilakukan pemeriksaan barang bawaan untuk membatasi sampah plastik. [5] Selain itu, tersedia petugas yang siap melayani dan memberikan informasi kepada pengunjung.Â
Jarak Tempuh dari Bandara Kota Bima
Bandara terdekat untuk mencapai Taman Nasional Tambora, termasuk Air Terjun Oi Marai, adalah Bandara Sultan Muhammad Salahuddin di Kota Bima. Dari Bandara Bima, perjalanan menuju kawasan Taman Nasional Tambora, tergantung basecamp atau pintu masuk yang dituju, umumnya memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam melalui jalur darat.Â
Untuk mencapai Air Terjun Oi Marai yang berada di Desa Kawinda To'i, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, waktu tempuh dari Kota Bima dengan menggunakan sepeda motor diperkirakan sekitar 4 jam. Jika menggunakan mobil, dari kantor Resort Kawinda To'i menuju lokasi air terjun membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit.Â
Perlu diperhatikan bahwa ketersediaan transportasi umum langsung dari bandara ke lokasi mungkin terbatas, sehingga disarankan untuk merencanakan transportasi lanjutan seperti menyewa kendaraan atau menggunakan jasa antar-jemput.Â
Tips Perjalanan:
- Persiapan Fisik: Pastikan kondisi fisik Anda prima karena perjalanan menuju air terjun melibatkan trekking.
- Perbekalan: Bawa air minum yang cukup, makanan ringan berenergi, topi, sunblock, dan obat-obatan pribadi.
- Pakaian dan Alas Kaki: Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta alas kaki yang kuat dan cocok untuk trekking.
- Pemandu Lokal: Jika memungkinkan, gunakan jasa pemandu lokal untuk mempermudah perjalanan dan mendapatkan informasi lebih banyak tentang flora dan fauna, kawasan tersebut Air terjun.
- Jaga Kebersihan: Bawa kembali sampah Anda dan hindari merusak lingkungan sekitar.
- Informasi Terkini: Selalu perbarui informasi mengenai kondisi jalur dan peraturan terbaru dari pihak Taman Nasional Tambora.
Dengan keindahan alamnya yang memukau, tantangan petualangan yang ditawarkan, serta fasilitas yang semakin memadai, Air Terjun Oi Marai di Taman Nasional Tambora menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta  Alam, petualangan dan penikmat keindahan alam.Keindahan alamnya yang masih terjaga dan tantangan perjalanan yang dihadirkan akan memberikan kesan mendalam bagi siapa saja yang berani menapakkan kaki di sana.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI