Pandemi Covid-19 kini makin tak terkendali, seolah menjadi mimpi buruk bagi setiap orang. Pandemi Covid-19 menciptakan berbagai permasalah baru yang terus menarik perhatian publik. Jika sebelumnya terselesaikannya segala permasalahan adalah sebuah harapan. Maka bisa dikatakan hari ini akan menjadi mimpi dalam angan. Pasalnya, tugas para pejabat kini kian bertumpuk dalam menyelesaikan segala masalah yang ada.
Berangkat dari permasalahan yang ada, berbagai elemen masyarakat bersama dengan mahasiswa berkontribusi untuk membangun negeri ini. Salah satunya, adalah mahasiswa dari mata kuliah Kemuhammadiyahan Kelompok 11 Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka yang berinisiatif untuk membantu perekonomian dari salah satu keluarga dhuafa dengan mendirikan warung kopi sebagai media pemberdayaan keluarga tersebut.
WarMaNi (Warung Mak Ani) merupakan warung kopi yang telah mak Ani miliki sejak tahun 2000. Warung tersebut terletak di RT.01/003, Kp.Cigugur, Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, umur mak Ani tidaklah lagi muda, hal tersebut berdampak pada warung mak Ani. Kini mak Ani sudah berumur 74 tahun, dagangan yang mak Ani jual tidak sebanyak saat mak Ani masih berumur 50an. Karena umur mak Ani yang kian tua, banyak pelanggan yang memanfaatkannya dengan berhutang di warung kemudian tidak membayarnya sampai kini hingga omset penjualan mak Ani turun karena kurangnya modal untuk membeli dagangan. Â
Pemberdayaan yang kami lakukan adalah dengan metode penggalangan dana, dan kemudian hasil uang yang terkumpul kami belikan barang-barang yang dapat menunjang kebutuhan warung mak Ani.
Dengan adanya pemberdayaan keluarga dhuafa yang diadakan oleh mahasiswa UHAMKA, nantinya diharapkan akan menjadi upaya konkrit dalam mengatasi perekonomian orang-orang yang kurang mampu.
