Mohon tunggu...
Fadillah Mustika
Fadillah Mustika Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

You can if you think can!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malaikat Tanpa Sayap

22 September 2020   22:42 Diperbarui: 22 September 2020   22:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu, Umi, Bunda, Mama. . .
Masih banyak lagi panggilan manis untukmu
Didalam tubuhmu ada tempat yang dapat  menghangatkan sebuah janin
Yang awalnya hanya segumpal darah
kemudian menjadi seorang bayi kecil nan lucu

Selama Sembilan bulan rahim mu terus menghangatkan tanpa meminta balasan
Merasakan kesakitan tanpa meminta belas kasihan
Namun setelah persalinan
Semuanya terbayarkan dengan suara tangisan

Tangisan yang ketika kau dengar
Akan membuatmu tersenyum indah
Senyuman yang diiringi tangisan kebahagiaan
Senyuman bahagia yang tak akan terdefinisikan

Kau merawatnya hingga tumbuh dewasa
Memberikan sentuhan kasih dan sayang
Melindunginya tanpa meminta balasan
Bak malaikat dengan sayap yang tak terlihat

Ibu, Umi, Bunda, Mama. . .
Banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan
Apakah seseorang yang kau rawat memberikanmu balasan
Balasan yang membahagiakan atau balasan yang menyakitkan

Jika itu balasan yang menyakitkan
Ku yakin kau akan bertahan
Jika itu balasan yang membahagiakan
Kau akan mengeluarkan tangis kebahagiaan

Yakin lah
Balasan apapun yang diberikan
Kau akan selalu menjadikannya kesayangan
Tanpa ada kata keraguan

Ibu, Umi, Bunda, Mama. . .
Tuhan menciptakan mu dengan kelembutan
Ridho mu adalah ridho-Nya
Setiap doamu pasti akan terkabulkan

Semoga kau selalu diberi kesehatan
Diberi kebahagiaan oleh Tuhan
Atas segala perlakuan terkasih yang kau berikan
Untuk seorang yang kau sebut kesayangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun