Mohon tunggu...
FADILLAH SANDY
FADILLAH SANDY Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Menyukai langit sebagai inspirasi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyelesaian Pertikaian Saudara Menurut Perspektif Islam: Menggapai Kedamaian dalam Kehidupan Keluarga

25 November 2023   18:23 Diperbarui: 25 November 2023   18:27 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertikaian di antara saudara merupakan fenomena yang dapat ditemui dalam berbagai masyarakat, tak terkecuali dalam lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat tumbuh kembang yang penuh dengan kasih sayang dan kerjasama. Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin memberikan panduan dan prinsip-prinsip untuk menyelesaikan konflik agar tercipta kedamaian dalam kehidupan keluarga.

1. Pencegahan Konflik

Pertama-tama, Islam mendorong pencegahan konflik sejak awal. Pendidikan moral dan etika yang ditanamkan dalam keluarga menjadi landasan kuat untuk menghindari timbulnya pertikaian di antara saudara. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dalam akhlaknya dan paling mulia di antara kalian adalah yang paling baik perlakuannya terhadap keluarganya." Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya kesabaran, pengendalian diri, dan sikap bijaksana dalam berinteraksi dengan sesama anggota keluarga.

2. Dialog dan Musyawarah

Ketika konflik muncul, Islam menganjurkan untuk menyelesaikannya melalui dialog dan musyawarah. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat (49:9) menyatakan, "Dan jika dua golongan dari antara mukminin berperang, maka damaikanlah antara keduanya." Prinsip ini mengajarkan bahwa perselisihan harus diselesaikan dengan cara damai dan tanpa meninggikan satu pihak atas yang lain.

3. Menjaga Rahasia Keluarga

Sebagai bagian dari nilai-nilai Islam, menjaga rahasia keluarga merupakan kewajiban yang sangat dijunjung tinggi. Melibatkan pihak ketiga dalam menyelesaikan konflik keluarga dapat memperburuk situasi. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyembunyikan aib saudaranya di dunia, maka Allah akan menyembunyikan aibnya di dunia dan akhirat."

4. Memohon Bantuan Allah

Dalam setiap langkah penyelesaian konflik, Islam menekankan pentingnya memohon pertolongan Allah. Berdoa dan meminta petunjuk-Nya adalah tindakan yang diajarkan oleh agama Islam. Firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah (2:286) menyatakan, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."

5. Memberikan Maaf dan Meminta Maaf

Islam menekankan pentingnya sikap maaf dan meminta maaf dalam menyelesaikan konflik. Menyadari kesalahan masing-masing pihak, meminta maaf, dan memberikan maaf merupakan langkah-langkah yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak masuk surga orang yang tidak mau memberi maaf."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun