Mohon tunggu...
Fadhilla Muhammad
Fadhilla Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia prodi Industri Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Reemar hingga BTS, Dua Sisi Masyarakat Indonesia

15 Maret 2023   22:39 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:53 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Negara Paling Ramah 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yang tentunya membuat Indonesia mempunyai beragam kebudayaan dan karakteristik yang berbeda antar suku. Banyak sekali kebudayaan atau tradisi d Indonesia yang membuat negara ini dikenal sebagai salah satu negara ramah di dunia. Hampir semua budaya di Indonesia mengajarkan tentang sikap sopan  santun dan ramah tamah seperti sikap murah senyum kepada siapapun, suka menolong, memiliki budaya gotong royong, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan survei Expat Insider tahun 2022 versi Internations Indonesia masuk kedalam daftar teratas salah satu negara paling ramah di dunia. Hal ini tentu memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia terutama di sektor pariwisata. Selain karena destinasi yang menarik, tentunya wisatawan asing mencari negara yang aman serta masyarakatnya ramah untuk dikunjungi.

Sisi Lain Masyarakat Indonesia

Namun dibalik Indonesia yang dikenal sebagai negara yang ramah di dunia ternyata masyarakat Indonesia juga memiliki sisi gelapnya. Banyak pengguna media sosial atau dikenal dengan netizen di Indonesia yang menunjukan sikap berbeda drastis dari kehidupan masyarakat indonesia yang dikenal ramah. Banyak survei yang menunjukan bahwa netizen Indonesia berada di urutan bawah dari daftar negara dengan tingkat kesopanan pengguna media sosial tertinggi.


Netizen menyerang Instagram Microsoft (Foto:KUYOU.id)
Netizen menyerang Instagram Microsoft (Foto:KUYOU.id)

Survey yang dibuat oleh Microsoft dalam laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) tahun 2020 menunjukan bahwa netizen Indonesia berada di urutan terbawah se-Asia Tenggara, yang berarti paling tidak sopan di Asia Tenggara. Survey ini semakin terbuktikan kebenarannya karena netizen Indonesia "menyerang" akun Instagram Microsoft sebagai reaksi dari hasil survey tersebut. Selain Microsoft, banyak bukti menunjukan bahwa netizen Indonesia terkenal tidak sopan, seperti ;

BWF (Federasi Bulu Tangkis)

Ancaman netizen kepada BWF (Foto:Okezone Sport)
Ancaman netizen kepada BWF (Foto:Okezone Sport)

Selain Microsoft, akun BWF (federasi bulu tangkis) juga pernah diserbu netizen imbas dari polemik tim Indonesia dipaksa mundur dari event olahraga All England 2021.

Levy Rozman/GothamChess

Netizen menghujat Levy Rozman/Gothamchess (Foto:Kompas.com)
Netizen menghujat Levy Rozman/Gothamchess (Foto:Kompas.com)

Lalu ada kasus Dewa Kipas. Netizen menyerbu akun twitter Levy Rozman seorang gamer catur online dengan ID GothamChess. Hal ini dikarenakan pendukung Levy menuduh Dadang Subur mengalahkan Levy dengan kecurangan.

Reemar Martin & BTS

Reemar Martin & BTS (Foto:detik.com & todaykpop)
Reemar Martin & BTS (Foto:detik.com & todaykpop)

Seleb Filipina bernama Reemar Martin juga pernah menjadi korban ketidaksopanan netizen. Dalam kasus ini netizen laki laki dan netizen perempuan saling menyerang. Netizen perempuan diduga "menyerang" karena tidak terima pacarnya mengidolakan Reemar karena kecantikannya. Sedangkan netizen laki laki mengira pelaku yang membully Reemar merupakan fans BTS. Sehingga netizen laki laki menyerang balik dengan melakukan aksi report pada akun BTS.

Netizen Yang Saling Menyerang

Netizen Indonesia juga sering saling serang hanya karena masalah sepele.Netizen saling menghujat hanya karena perbedaan klub olahraga yang didukung, tidak terima idolanya dihina, dan perbedaan pendapat.

Mengapa Netizen Banyak Yang Tidak Sopan?

Menurut saya hal ini disebabkan karena media sosial dapat dengan mudah diakses oleh siapapun dari segi usia dan latar belakang pendidikan dan siapapun bebas berkomentar karena tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung. Mereka merasa aman karena jarak yang jauh sehingga berfikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu dengan orang yang mereka hina.

Namun dibalik ketidaksopanannya, netizen terbilang solid dalam mengawal kasus yang terjadi di Indonesia hingga kasus tersebut diusut tuntas. Seperti yang sedang ramai dibicarakan yaitu kasus Ferdy Sambo serta kekerasan yang dilakukan oleh anak ditjen pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun