Mohon tunggu...
Fabian Rahmadiani
Fabian Rahmadiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tourism Student

Starting to write

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesulitan Mengajar Anak di Masa Pandemi? Beberapa Tips Ini Akan Membantu

23 Juli 2021   23:07 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:50 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesulitan Mengajarkan Anak di Masa Pandemi? Simak Tips Berikut

Pandemi COVID 19 sudah berusia lebih dari satu tahun sejak awal kedatangannya di bumi. Begitu besar dampaknya hingga merubah banyak cara dalam berkehidupan. Salah satunya tentu berdampak pada sektor pendidikan. Alih-alih mempermudah bagi siswa, guru, dan orang tua, banyak orang tua yang harus bekerja keras dan beradaptasi kembali untuk menjadi 'guru' pendamping bagi anak-anaknya. Hal ini umumnya masih terjadi pada usia PG, TK, hingga SD.

Tak jarang orang tua kewalahan dengan tugas 'tambahan' ini, dan berakhir anak yang menjadi sasaran rasa lelah dan emosi yang dirasa para orang tua. Wajar memang, sekarang ini semua dituntut untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan keadaan. Tapi tenang saja untuk para orang tua, berikut 6 tips mengajar anak yang bisa diterapkan di masa pandemi.

1. Beri suasana positif
Perlu dikethui bahwa dalam proses belajar anak, mereka bukan hanya membutuhkan guru yang super kompeten, buku yang mahal, ataupun seragam yang bagus. Jauh dari itu, mereka butuh rasa aman dan nyaman. Mungkin sebagian orang tidak atau belum menyadari, namun suasana atau lingkungan yang positif akan sejalan dengan jiwa yang sehat. Jiwa sehat, anak cerdas.

2. Bentuk pola aktivitas harian anak
Langkah selanjutnya, sebagai orang tua kita harus mampu bukan hanya mendidik, tapi juga membimbing sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Anak belum bisa menyadari betapa pentingnya membuat jadwal harian, tentu saja. Untuk itu sebagai orang tua kita perlu mengarahkan anak agar terbiasa untuk memiliki jadwal dan target harian. Cara sederhana seperti tanyakan di pagi/malam hari "apa yang ingin kamu lakukan hari ini?" Selipkan juga tugas harian rumah agar anak terbiasa untuk mandiri. Ajak anak berdiskusi dalam menyusun kegiatan hariannya.

3. Fokus pada apa yang anak suka
Kembali lagi melihat keadaan pandemi, banyak timbul keterbatasan akibat adanya pembatasan sosial. Kita pun harus paham, sebagai orang tua tidak perlu menjadi sosok yang 'serba-bisa' bahkan anak pun tidak dituntut untuk itu. Tapi maksimalkanlah untuk mengakomodir apa yang menjadi kesukaan atau minat anak. Dukunglah anak pada suatu hal yang memang ia suka. Tentunya anak akan lebih bahagia dan berkembang maksimal dalam bidang yang ia suka.

4. Manfaatkan teman bermain anak untuk membentuk kelas kecil
Dikarenakan pandemi yang mengharuskan proses belajar mengajar disekolah dilakukan secara daring, perlahan anak kehilangan semangat untuk belajar. Meski begitu, membuat kelompok kecil dengan teman mainnya di rumah selain lebih aman, anak pun senang.
Sosialisasi dengan teman sebaya sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Selain untuk membentuk jiwa kompetitif, kehadiran teman belajar dan bermain juga akan menumbuhkan jiwa sosial, kepekaan, serta mengembangkan kemampuan komunikasi anak. Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi rasa bosan anak dalam belajar sendirian.

5. Memberi contoh yang baik
Anak adalah cerminan dari para orang tua. Ayah dan ibu menjadi tempat pertamanya belajar. Untuk menumbuhkan hal-hal baik pada diri anak, orang tua perlu menyadari pentingnya menumbuhkan hal baik pada diri sendiri dahulu agar kemudian anak mengikuti apa yang ayah dan ibu lakukan.

6. Pahami peran orang tua dalam mengajar dan mendidik anak
Ketika orang tua paham bagaimana perannya ternyata sangat penting dalam mengajar dan mendidik anak, terlebih di saat pandemi sekarang ini. Maka orang tua tentu akan selalu mengusahakan yang terbaik bagi anak.

Pandemi saat ini memang sekilas memperlambat proses belajar mengajar di sekolah, tetapi hal itu bukan berarti kita boleh berhenti.Saat ini adalah saat untuk kita berefleksi, kembali memahami hakikat 'rumah adalah sekolah pertama'. Kembali mengingat bahwa setiap kita adalah guru dan setiap kita adalah murid.

Itu dia 6 Tips mendidik anak di masa pandemi. Semoga dunia segera pulih dan pendidikan berangsur membaik. Tetap semangat dan sehat selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun