Muhammad dalam Quran sejatinya mengakui kebenaran dari ajaran agama, baik Yahudi maupun Kristiani. Taurat sebagai kitab suci Bani Israil diakui kesahihannya,
dan bagaimana mereka akan mengangkatmu menjadi hakim mereka padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya terdapat hukum Tuhan...(5:43)
demikian halnya Injil pada umat Kristiani
dan hendaklah pengikut injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan tuhan di dalamnya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut yang diturunkan tuhan di dalamnya, mereka itulah orang-orang yang fasik. (5:47)
Quran sendiri sesungguhnya merupakan turunan dari kitab suci yang ada (5:48) termasuk Taurat dan Injil (3:3). Makanya umat islam di dalam rukun iman diwajibkan beriman kepada kedua kitab suci tersebut. Pada mulanya Muhammad menginginkan serta mendorong agar kedua golongan itu untuk menjalankan ajaran agama sebagaimana digariskan dalam kitab sucinya masing-masing.
sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan Taurat, Injil,dan yang diturunkan kepada mereka dari tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. di antara mereka ada sekelompok yang jujur dan taat. dan banyak di antara mereka sangat buruk perbuatannya. (5:66)
Namun seperti halnya diungkap dalam ayat tersebut, hanya sedikit yang menjalankan agamanya dengan benar sedangkan kebanyakan dari mereka sangat menyimpang. Antar sesama golongan Bani Israil saling bermusuhan satu sama lain
kemudian kamu Bani Israil membunuh dirimu dan mengusir segolongan pada kamu dari kampung halamannya (2:85)
Bani Israil juga saling membenci dengan umat Kristiani
dan orang Yahudi berkata "orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu" orang Nasrani juga berkata "orang Yahudi itu tidak memiliki sesuatu" (2:113)
masing-masing mengklaim bahwa agamanyalah yang benar dan menganggap agama lain sesat