Mohon tunggu...
Erniwati Oswan
Erniwati Oswan Mohon Tunggu... Insinyur - Inisiatif, inovasi, dan persisten.

Merah darahku, putih tulangku, biru hatiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Karena Melihat

1 Mei 2017   15:38 Diperbarui: 1 Mei 2017   18:00 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lantas bagaimana dengan diriku sendiri? Aku menyadari penuh bahkan dalam diriku sendiri pun tidak semuanya beres. Keberdosaan diri sebagai manusia, tidak bisa melepaskanku dari berbuat kesalahan bahkan berdosa kepada Tuhan. Kesalahan, seperti yang aku pahami adalah tindakan-tindakan yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri yang dilakukan dengan sadar atau tanpa disadari namun tidak melawan perintah Tuhan. Sedangkan berdosa dilakukan dengan sadar atau tanpa sadar bertentangan dengan perintah Allah seperti yang ada dalam iman percayaku, yaitu 10 perintah Allah. Bukan berarti aku menyalahkan natur manusia, karena untuk perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, manusia mempunyai pilihan untuk berbuat kesalahan atau tidak, berbuat dosa atau menghindarinya.

Kenyataan bahwa manusia tidak terlepas dari berbuat salah dan dosa, bahkan dalam diriku sendiri, membuat tidak ada satu pun agama di dunia ini yang menjamin bahwa setelah menjadi pemeluk agama tertentu, maka orang menjadi sempurna tanpa cacat dan cela. Agama bukanlah suatu jaminan. Memilih untuk menganut suatu agama karena melihat orang-orang yang menganut agama tersebut berbuat baik, tidak akan bertahan lama dan bersifat kekal. Bukan berarti aku bermaksud mengatakan bahwa perbuatan baik tidak perlu. Bukan. Dalam iman percayaku, berbuat baik adalah wujud ungkapan syukur untuk anugerah kehidupan dan keselamatan yang diberikan Tuhan. Ya...Tuhan sudah lebih dahulu berbuat baik dan menyelamatkanku dari kematian yang kekal, sehingga hidup yang diberikan ini harus menjadi berkat buat diri sendiri dan orang lain seperti yang Tuhanku ajarkan. Anugerah keselamatan inilah yang menjadi dasar aku untuk menjadi pengikut Tuhan Yesus Kristus, bukan karena melihat pengikutNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun