Mohon tunggu...
Ewin Suherman
Ewin Suherman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Idiot Virgin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pandir berpikir

30 Juni 2011   03:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:03 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari yang mutlak milik pandir.

menjauhlah dari pikir.

menelipir dalam bingkisan getir.

berjalan menjauhi titian dan itu menjadi mungkin

Tuhan menjulurkan sebelah jari menukik pelan

memberi dalam segarisan buih takdir

akulah kata tak berucap bahasa

dalam rengkuh ranah binasa

berteriak riak diam

mengumpulkan jelaga musnah terkapar

tersudut pada ruang hampa batas

melolong pada malam mengerut

mengusap disiangan kecut

ah, binasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun