Menjaga bahasa daerah bukan soal romantisme masa lalu. Ini soal merawat keberagaman, identitas, dan kekayaan bangsa. Jika kita gagal menjaga itu, jangan salahkan siapa pun ketika suatu hari nanti anak-anak kita hanya mengenal bahasa ibu mereka sebagai entri Wikipedia.
Saya percaya, bahasa bukan sekadar kata. Ia adalah jiwa. Dan tugas kita sekarang adalah memastikan jiwa itu tidak perlahan-lahan mati.
"Kalau kita tidak berbicara dalam bahasa ibu kita, siapa lagi yang akan menyuarakannya?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI