Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urbanisasi Pasca Lebaran: Tantangan dan Peluang untuk Jakarta

12 April 2024   19:48 Diperbarui: 13 April 2024   06:29 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urbanisasi Pasca Lebaran Jakarta (KEMENHUB)

Pendatang yang datang dengan harapan dan impian baru sering kali harus menghadapi realitas pahit ketika mereka menemui hambatan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak atau akses kepada layanan publik. Ini mengindikasikan bahwa masih ada kebutuhan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana semua pendatang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.

Namun, dengan kebijakan yang bijaksana, tantangan ini bisa diatasi. Jakarta perlu mengadopsi kebijakan yang memastikan distribusi sumber daya yang merata, akses pendidikan dan peluang kerja yang adil, serta perlindungan terhadap hak-hak pendatang. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, Jakarta dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi semua pendatang, sambil menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Penutup

Dalam menghadapi urbanisasi pasca Lebaran, Jakarta perlu menerapkan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Ini melibatkan upaya untuk memastikan bahwa semua pendatang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik, serta perlindungan terhadap hak-hak mereka. Dengan cara ini, Jakarta dapat menjadi tempat yang ramah dan berkelanjutan bagi semua pendatang, sambil menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi seluruh warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun