Bergegaslah, aku ingin kabur lagi. Aku datang secepat kilat, seringkali tanpa izin. Kau tak mampu menahan diriku. Aku hanya ingin bersama denganmu jika... Ini adalah syarat yang mutlak: pikiran terbuka dan hati yang simpatik.
Jangan pula tanyakan mengapa aku seperti ini. Ini adalah bagian dari diriku. Bukan sombong, bukan pula angkuh. Ya, aku merasa rendah hati. Jika kau bertanya mengapa aku begini, aku akan bertanya balik mengapa engkau begitu?
Seringkali aku hanya datang sekali kepadamu, dan aku berharap engkau merespons. Merasakan dengan hati nuranimu, menganalisis dengan bijak. Aku adalah sebuah kesempatan. Aku tidak membutuhkan banyak alasan darimu untuk mengabaikanku. Aku hanya sebuah kesempatan.