Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Membuat Jadwal Belajar Efektif untuk Anak

28 Maret 2023   08:05 Diperbarui: 28 Maret 2023   08:26 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jadwal Belajar| Sumber: pixabay.com

Jadwal belajar memiliki peran penting dalam membangun kebiasaan belajar yang baik dan teratur. Dalam membuat jadwal belajar untuk anak, perlu dipertimbangkan faktor usia, gaya belajar, dan kebutuhan waktu istirahat dan bermain. Orang tua juga harus memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas gangguan.

Dulu orang tua saya menginginkan saya menjadi ahli matematika. Oleh karena itu, ayah selalu mendorong saya untuk belajar. Memang waktu untuk belajar tidakdijadwalkan secara tetap. Namun ayah pasti selalu saja ingat akan hal itu. Biasanya hal pertama yang ditanya adalah apakah ada PR dari sekolah.

Mungkin atas dasar kesadarannya akan pentingnya jadwal belajar, kemudian ayah menginginkan agar saya tinggal di lembaga pendidikan yang berasrama. Menurut pemahaman ayah waktu, lembaga pendidikan berasrama memiliki jadwal belajar yang tetap.

Di sekolah menengah pertama, hampir setiap hari saya dan teman-teman belajar. Jadwalnya sudah ditetapkan. Waktu itu saya  belum menyadari bahwa mengapa lembaga pendidikan itu membuat jadwal belajar sore. Sekarang saya baru menyadari bahwa ada berapa alasan mengapa jadwal belajar itu penting.

Alasan pertama mengapa jadwal belajar penting dibuat adalah saya akan lebih mudah mengatur waktu untuk belajar dan aktivitas lainnya.  Tidak ada  waktu yang terbuang sia-sia. Dengan demikian, jadwal belajar membantu saya membangun kebiasaan belajar yang baik dan teratur.

Selain alasan di atas, ada pertimbangan lain mengapa jadwal belajar itu penting. Dengan adanya jadwal belajar yang baik, saya akan belajar dengan lebih fokus dan terarah, sehingga efektivitas belajar akan meningkat.

Lagi pula, dengan jadwal belajar yang teratur, saya akan lebih mudah mengatur waktu untuk aktivitas lain yang menyenangkan, sehingga dapat mengurangi stress yang mungkin muncul akibat tumpukan tugas belajar.  Saya juga dapat belajar dengan lebih baik dan meningkatkan performa akademik.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat jadwal belajar untuk anak.

Pertimbangan pertama adalah faktor usia. Anak yang lebih muda membutuhkan lebih banyak waktu istirahat dan waktu bermain. Sedangkan anak yang lebih tua mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas.

Pertimbangan kedua yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Beberapa anak lebih efektif belajar dengan metode visual. Ada beberapa anak yang lebih suka metode auditif atau kinestetik. Memahami gaya belajar anak dapat membantu dalam pengaturan jadwal belajar yang lebih efektif dan efisien.

Namun, jadwal belajar anak mesti memberi waktu luang yang cukup untuk bermain dan beristirahat. Prinsipnya anak yang kelelahan lebih sulit untuk berkonsentrasi dan belajar dengan baik.

Sementara itu, orang tua perlu memperhatikan tugas-tugas sekolah anak. Jadwalkan waktu untuk menyelesaikannya. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk membantu anak menghindari penumpukan tugas dan anak lebih fokus pada tugas-tugas tersebut.

Jika anak memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga atau les musik, pastikan jadwal belajar tidak mengganggu jadwal kegiatan tersebut. Cobalah untuk menyesuaikan jadwal belajar dengan jadwal kegiatan ekstrakurikuler sehingga anak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan keduanya.

Pertimbangan lain adalah menetapkan tujuan belajar yang ingin dicapai oleh anak.  Tujuan belajar dapat membantu anak untuk tetap termotivasi dan terfokus pada tujuan.

Namun, orang tua harus bisa memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas gangguan. Penting membuat jadwal belajar yang cocok dengan jadwal keluarga dan lingkungan yang tenang dan kondusif untuk belajar.

Oleh karena setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda maka orang tua yang pintar selalu memperhatikan cara anak belajar dan menyerap informasi. Apakah anak lebih suka membaca, mendengarkan, atau mencoba sendiri.

Orang tua perlu mengajukan pertanyaan pada anak tentang cara belajar dengan nyaman. Apakah anak lebih suka membaca buku, menonton video, atau diskusi langsung dengan orang lain.

Satu hal yang paling penting adalah mencoba beberapa metode belajar yang berbeda-beda dan lihat mana yang paling efektif. Misalnya, apakah anak lebih mudah mengingat informasi dengan membaca atau dengan menulis.

Ada beberapa metode belajar yang bisa dipilih sesuai dengan gaya belajar anak.

  • Visual: Anak yang memiliki gaya belajar visual biasanya belajar dengan melihat gambar atau diagram. Metode belajar yang sesuai untuk anak dengan gaya belajar visual adalah dengan menggunakan gambar, diagram, peta konsep, atau video pembelajaran.
  • Auditori: Anak yang memiliki gaya belajar auditori biasanya belajar dengan mendengarkan. Metode belajar yang sesuai untuk anak dengan gaya belajar auditori adalah dengan membacakan materi pelajaran, memberikan instruksi secara verbal, atau menggunakan rekaman suara.
  • Kinestetik: Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik biasanya belajar dengan melakukan. Metode belajar yang sesuai untuk anak dengan gaya belajar kinestetik adalah dengan memberikan tugas praktikum, permainan peran, atau simulasi.
  • Multisensori: Anak yang memiliki gaya belajar multisensori biasanya belajar dengan menggunakan semua indera. Metode belajar yang sesuai untuk anak dengan gaya belajar multisensori adalah dengan memberikan pengalaman belajar yang beragam, seperti melihat gambar, mendengarkan penjelasan, dan melakukan tugas praktikum.

Setelah mengidentifikasi gaya belajar anak, orang tua perlu membuat jadwal belajar yang realistis dan dapat dicapai oleh anak.

Berikut beberapa tips dalam membuat jadwal belajar yang efektif:

1. Pertimbangkan jangka waktu belajar

Anak-anak biasanya memiliki konsentrasi yang lebih pendek daripada orang dewasa. Oleh karena itu, pastikan jadwal belajar yang Anda buat sesuai dengan jangka waktu konsentrasi anak. Cobalah untuk membagi waktu belajar menjadi sesi-sesi singkat yang tidak terlalu panjang.

2. Pertimbangkan waktu luang anak

Pastikan Anda memperhitungkan waktu luang anak dalam jadwal belajar. Jangan membuat jadwal belajar yang terlalu padat sehingga anak tidak memiliki waktu untuk bermain atau bersantai.

3. Pertimbangkan preferensi belajar anak

Anak-anak memiliki preferensi belajar yang berbeda-beda, tergantung pada gaya belajarnya. Pertimbangkan preferensi belajar anak dalam membuat jadwal belajar. Misalnya, jika anak lebih suka belajar dengan cara visual, Anda dapat memasukkan gambar atau diagram dalam jadwal belajar.

4. Libatkan anak dalam pembuatan jadwal

Ajak anak untuk terlibat dalam pembuatan jadwal belajar. Anak-anak lebih cenderung mengikuti jadwal belajar jika mereka merasa terlibat dalam proses pembuatannya.

5. Fleksibel

Jadwal belajar harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan keadaan. Jangan terlalu kaku dengan jadwal belajar yang telah dibuat, dan selalu siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

6. Menambahkan waktu istirahat dan rekreasi 

Menambahkan waktu istirahat dan rekreasi dalam jadwal belajar sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan beristirahat. Hal ini juga dapat membantu anak merasa lebih segar dan siap belajar kembali setelah beristirahat. Beberapa tips untuk memasukkan waktu istirahat dan rekreasi dalam jadwal belajar anak antara lain:

7. Tentukan jangka waktu istirahat yang tepat

Waktu istirahat yang terlalu pendek mungkin tidak cukup untuk menghilangkan rasa lelah dan kelelahan, sementara waktu istirahat yang terlalu lama dapat mengurangi produktivitas anak.

8. Pilih aktivitas rekreasi yang bervariasi

Anak-anak dapat merasa bosan jika terus-menerus melakukan hal yang sama selama waktu istirahat. Oleh karena itu, pastikan untuk memasukkan aktivitas yang bervariasi seperti bermain game, berolahraga, atau aktivitas kreatif.

9. Pertimbangkan kepentingan anak

Jika anak memiliki hobi atau minat tertentu, pastikan untuk memberikan waktu di jadwal belajar untuk mengejar kegiatan tersebut. Hal ini dapat membantu anak mempertahankan minat dan motivasi dalam belajar.

10. Gunakan jadwal yang fleksibel

Terkadang, keadaan dapat berubah dan jadwal belajar dapat terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan jadwal yang fleksibel sehingga Anda dapat dengan mudah menyesuaikan jadwal belajar anak ketika diperlukan.

Setelah jadwal belajar dibuat, penting untuk memantau perkembangan anak dan menyesuaikan jadwal belajar sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memantau perkembangan anak antara lain: evaluasi, observasi, komunikasi

Orang tua perlu memotivasi anak untuk  terus belajar dan bersemangat dalam mengikuti jadwal belajar. Memberikan pujian ketika anak berhasil menyelesaikan tugas atau memperoleh nilai yang baik. Hal ini dapat memberikan motivasi pada anak untuk terus belajar dengan baik.

Bentuk lain dari memotivasi anak selain pujian adalah memberikan hadiah. Hadiah diberikan kepada anak ketika berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hadiah tidak harus besar atau mahal, bisa berupa waktu bermain, makanan favorit, atau kegiatan yang diinginkan anak.

Namun membuat suasana belajar lebih menyenangkan juga merupakan bentuk lain dari motivasi kepada anak untuk terus belajar sesuai jadwal.

Pertanyaannya sekarang adakah contoh jadwal belajar yang efektif. Berikut saya berikan 2 contoh jadwal belajar yang efektif.

1. Jadwal belajar dengan membagi materi per minggu

Membagi materi yang harus dipelajari dalam satu minggu dapat membantu anak memahami dan menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Misalnya, jika anak harus mempelajari matematika, bahasa Inggris, dan IPA, maka materi tersebut dapat dibagi untuk dipelajari setiap hari. Ini membantu anak untuk tidak terlalu terbebani dengan tugas sekolah dan lebih mudah memahami materi.

2. Jadwal belajar dengan menerapkan metode pomodoro

Metode pomodoro adalah teknik untuk mengatur waktu belajar dengan membaginya dalam interval waktu yang tetap, misalnya 25 menit belajar dan 5 menit istirahat. Metode ini efektif karena anak akan lebih fokus dan berkonsentrasi saat belajar, dan dapat beristirahat sejenak sebelum kembali belajar.

Sangat pentingnya membuat jadwal belajar yang teratur bagi anak dalam membangun kebiasaan belajar yang baik dan teratur, meningkatkan efektivitas belajar, serta membantu anak mengatur waktu untuk aktivitas lainnya. Namun, dalam membuat jadwal belajar, perlu dipertimbangkan faktor usia, gaya belajar anak, tugas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, tujuan belajar, dan lingkungan belajar yang nyaman. Orang tua juga harus memahami cara belajar dan menyerap informasi anak serta mencoba beberapa metode belajar yang berbeda-beda untuk menemukan yang paling efektif sesuai dengan gaya belajar anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun