Berteman malam
Menyelam diri
Mengurai masa yang kelam
Mempertajam asa
Mengapa ada yang gelap
Bukankah lebih baik jika hanya ada cerah
Mengapa ada yang miskn
Dan ada yang kaya
Mengapa mesti ada yang sengsara
Bukankah lebih baik semua bahagia
Mengapa di ujung sana ada tawa
Sementara aku di sini sedih
Mengurai kelamnya masa lalu
Mengapa di mangkuk sana
Ada sepotong daging di atas makanannya
Sementara mangkuk di sini
Untuk mengisi mangkuk saja mesti berjuang paruh waktu
Ah sudahlah ini bagianku
Yang harus dinikmati
Semuanya mesti disyukuri