Pada hati memerah darah
Luka dalam tertikam
Menembus rasa
Tersayat
Pemilik hati itu telah pergi
Menyembuhkan luka
Dalam hening sepi
Bertepi
Rintihan sayup terdengar
Pada telinga terbuka
Terdengar pilu
Menyayat
Saat ini hati yang terluka itu
Datang lagi kepadaku
Wajah tersenyum
Aku tak peduli
Andai saja dirinya ingin memelukku
Aku hanya dingin membeku
Sebab rasaku padanya
Telah mati
Aku tak bisa memaksa rasaku padanya
Untuk hangat seperti secangkir teh
Sebab rasa tanpa bisa dipaksa
Untuk bertumbuh