Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Bunga Rindu Buat Ayah

29 September 2022   19:56 Diperbarui: 29 September 2022   20:03 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti tangkai bunga tersambung pada dasar bunga

Demikian aku melalui puisi ini menyambung rinduku padamu ayah

Anggap saja bait-bait puisi ini menjadi sari-sari bunga pelepas rindu

Walau aku tahu ayah telah menutup kelopak matanya tahun kemarin

Daun-daun kenangan telah diukir oleh serat-serat kebersamaan

Membentuk mahkota pengalaman

Lalu diwariskan kepadaku

Dalam menapaki perjalanan hidup

Begitu indah mahkota pengalaman yang ayah wariskan

Kubawa pergi menapaki lorong-lorong kehidupan

Menanti giliran tiba kelopak mata ini jua ditutup

Menjumpaimu dalam keabadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun