Mohon tunggu...
Runive
Runive Mohon Tunggu... Penulis - Evi Nur Humaidah

Apalagi kalau bukan menulis?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membacamu

4 Februari 2019   01:20 Diperbarui: 4 Februari 2019   02:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah saatnya membacamu itu
Karena tak mesti kau yang selalu mengejaku
Aku pun ingin tahu, ingin menelusur kicaumu yang menggelitik
Lalu setengah terkikik, sembari menepis tepukanmu
Ada pula masanya aku berdiri di belakangmu, mengayunkan kakiku
Membuatmu terpelanting hingga kau menatapku heran
Bukan sebab kesakitan wajahmu meringis, tapi karena betul-betul sedang merasa tidak karuan
Siapalah lagi kalau bukan aku si pelaku


Kuharap kau tahu jika aku hanya bercanda
Lagipula, pernah bukan kau mendengar sajak-sajakku tentang kita?
Itu, yang di sana ... waktu kau berlari mundur sambil tertawa
Aku juga sedang sama


Bukankah kau pun tahu jika aku ini pandai meniru?
Kemarin iya, hari ini juga, lusa pun tentu masih sama
Aku belajar darimu tentang ilmu perlawanan
Yang membuatku keluar jauh dari batas-batas pendirian
Tapi, untuk sedemikian tugas yang harus kukerjakan
Aku lupa sayang, lupa dengan perjumpaan yang pernah kau ajarkan
Karena itu, lagi, aku membacamu
Untuk yang ke sekian kali, boleh kan?

Sampan, 04 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun